PENAJAM – Pembayaran insentif para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Penajam Paser Utara (PPU) diharapkan menjadi prioritas pemerintah daerah. Pasalnya hal itu akan berpengaruh pada perputaran roda ekonomi di daerah.
Seperti diungkapkan Anggota DPRD PPU Sudirman,
Sudirman, Rabu (5/10/2022). Ia menyebut, tunggakan pembayaran selama delapan bulan, bukan waktu yang sebentar.
“Kasihan sudah lama menunggu delapan bulan itu bukan waktu yang sebentar,” ucapnya.
Pembayaran tunggakan insentif tersebut, lanjutnya, harus dijadikan prioritas. Apalagi ketika ada dana transfer dari pusat yang diterima daerah.
“Dengan adanya tunggakan instentif ini kami mohon segeralah dibayarkan, ketika ada transfer daerah masuk ya tolong diutamakan,” jelasnya.
Dampak tertunggaknya pembayaran insentif itu, nyata terlihat pada aktivitas jual beli masyarakat. Fenomena transaksi jual beli di pasar mulai terlihat lesu, perputaran uang di Benuo Taka dikhawatirkan mandek.
“Imbasnya kemana, ya ke pasar. Transaksi jual beli, perputaran uang di PPU juga mandek mau pakai apa mereka belanja,” tuturnya.
Untuk itu, ia berharap hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah daerah, dan segera membayarkan seluruh tunggakan tersebut. “Harapannya dibayarkan segera, begitu ada dana transfer masuk, segera dibayarkan itu dijadikan prioritas,” pungkasnya. (ADV/LJT)