PENAJAM – Didampingi istri, Bupati Penajam Paser Utara hadir dalam pelaksanaan Salat Ied di Masjid Besar Darussalam Tengin Baru, Sepaku, Sabtu (22/04/2023).
Dalam sambutannya, Hamdam mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1 Syawal 1444 H kepada seluruh umat muslim di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf lahir batin kepada seluruh masyarakat Penajam Paser Utara atas segala kekhilafan dan kesalahan. Khususnya di akhir masa bakti kepemimpinan saya.
Tentunya tak lepas sebagai insan manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf, sebab segala kebenaran dan kesempurnaan itu, hanya milik Allah SWT,” ucapnya.
Ia menyampaikan momentum idul fitri menjadi sesuatu yang paling berharga dan penuh makna bagi orang-orang beriman. Ia menyebutkan tiga hikmah dari momen idul fitri, yakni penguatan pengakuan atas besarnya nikmat iman dan Islam, tumbuhnya kesadaran secara total bahwa bekal terbaik adalah ketakwaan kepada Allah SWT, dan pentingnya menjaga hubungan baik di antara sesama manusia.
“Pada momentum hari raya idul fitri saat ini, semestinya mampu menumbuhkan dan menguatkan nilai persatuan dan persaudaraan. Oleh sebab itu, saling mengunjungi antara tetangga dan keluarga adalah anjuran yang sangat baik dalam upaya mengokohkan ikatan persaudaraan dan kekeluargaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengajak masyarakat PPU untuk saling memaafkan segala salah dan khilaf satu sama lain.
“Mari kita perkokoh pula rasa persatuan dan kesatuan serta rapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk membangun bumi Benuo Taka yang kita cintai ini. Utamanya, dalam menuju masyarakat yang maju dan sejahtera dalam menyongsong peradaban baru Ibu Kota Negara serta menjadi serambinya IKN Nusantara,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya aparat keamanan yang telah mampu menciptakan suasana aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan sehingga masyarakat PPU dapat melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk dan tawadhu.
Di akhir sambutannya, Ia mengajak masyarakat untuk menghilangkan rasa benci, dengki, iri, dendam, dan perasaan buruk lainnya dengan kasih sayang dan persaudaraan.
“Dengan hati terbuka, wajah yang berseri-seri serta senyum yang manis, kita ulurkan tangan kita untuk saling bermaaf-maafan. Kita buka lembaran baru yang masih putih dan kita tutup yang telah kita lalui, yang mungkin banyak terdapat kotoran serta noda, seraya mengucapkan Taqabbalallahuminna waminkum shiyamana wa shiyamakum. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya. (ADV)