PENAJAM – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melantik 18 pengurus Jaringan Remaja Waspada Penyalahgunaan Narkoba (Jarwasnaba) PPU periode 2023-2025 bertempat di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU pada Selasa (18/07/23). Turut hadir Bupati PPU Hamdam, Kabag Kesra Sekretariat Daerah PPU Nurbayah, pengurus Badan Narkotika Kabupaten (BNK) PPU serta perwakilan RSUD Penajam.
Ketua TP-PKK PPU Satriyani Sirajuddin Hamdam setelah melantik pengurus Jarwasnaba menyampaikan bahwa Kelompok Kerja (Pokja) I TP-PKK PPU kerap kali berkunjung ke SMAN 1 Penajam dalam rangka pembinaan remaja, namun belum sampai di tahap pelantikan Jarwasnaba dikarenakan program PKK yang berjenjang dari pusat ke daerah.
“Dari 6 tahun yang lalu sudah sering kami lakukan pembinaan, namun tahun ini kami harus memiliki pasukan khusus yang berada di sekolah dalam hal pengawasan dan pencegahan narkoba,” terang Satriyani.
Pengurus Jarwasnaba PPU merupakan gabungan pelajar dari SMAN 1 Penajam, SMKN 2 Penajam dan Madrasah Aliyah Al-Falah Petung. Nantinya, pengurus yang telah dilantik bertugas untuk melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten PPU terkait pencegahan narkoba bekerjasama dengan Pokja I TP-PKK Kabupaten PPU.
“TP-PKK akan membina, anak-anak tidak jalan sendiri. Ada TP-PKK yang akan menemani. Saya berharap pengurus Jarwasnaba ini akan menjadi garda terdepan untuk mengurangi penggunaan dan penyalahgunaan narkoba,”ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati PPU Hamdam dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pengurus Jarwasnaba yang telah dilantik. Hamdam menilai persoalan narkoba saat ini ditetapkan menjadi kejahatan yang luar biasa yang harus ditangani secara luar biasa pula.
“Narkoba ini kejahatan luar biasa, tidak bisa kita tangani secara biasa-biasa saja, harus luar biasa juga penanganan nya,” tegas Hamdam.
Hamdam menambahkan selama ini upaya yang dilakukan untuk menangani narkoba terfokus dengan penindakan dan dipandang kurang efektif. Maka, dirumuskanlah upaya-upaya secara sistemik dan masif untuk pencegahan penggunaan dan penyalahgunaan narkoba.
“Hal ini penting karena dunia melihat bahwa Indonesia akan berada pada generasi emas di 2045. Kalian inilah yang akan menjadi generasi tersebut. Itulah mengapa pentingnya harus bersih dari narkoba, “jelasnya.
Ia berpesan kepada para pengurus yang telah dilantik untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena semakin banyak komunitas seperti Jarwasnaba maka semakin kuat pertahanan dalam memberantas narkoba.
“Kalau menghilangkan dalam waktu singkat memang tidak mungkin, tapi minimal bisa mengurangi. Selamat bertugas, silahkan berkoordinasi dengan Pokja I PKK dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK), lakukan proker yang realistis, tidak muluk-muluk, yang penting dapat dilaksanakan,” pungkasnya.
Setelah dilantik, pengurus Jarwasnaba juga mendapatkan sosialiasi terkait dampak narkoba terhadap kejiwaan remaja yang disampaikan oleh dr. Afdelina Rizky Amalia dari RSUD Penajam.