BREAKING NEWS
RSUD RAPB Dorong Percepatan Pembangunan Gedung Empat Lantai PENAJAM– Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi sorotan penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah hal yang diharapkan RSUD Ratu Aji Putri Botung adalah percepatan pembangunan gedung empat lantai. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD RAPB, Mariati, S.Kep., Ns., M.M.Kes., mengungkapkan, pembangunan gedung tersebut merupakan kebutuhan mendesak. Saat ini, RSUD RAPB masih kekurangan ruang rawat inap kelas 1 dan 2, serta ruang poliklinik yang memadai. “Pembangunan gedung empat lantai sangat krusial untuk menunjang layanan kesehatan. Kami berharap proyek ini dapat segera direalisasikan agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan di RSUD RAPB akan menjadi langkah strategis dalam mendukung kesiapan PPU sebagai kawasan strategis nasional. “Dengan fasilitas yang lebih lengkap akan sangat mendukung kualitas hidup masyarakat,” tuturnya. Lebih lanjut, dia menegaskan, meskipun RSUD RAPB masih memiliki keterbatasan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik. “Kami berharap pemerintah daerah dan semua pihak terkait dapat memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan ini. Dengan dukungan yang kuat, RSUD RAPB siap meningkatkan pelayanan kesehatan untuk menghadapi tantangan di era IKN.
Search

Hamdam Lakukan Prosesi Peletakan Batu Pertama Unpar, Tahap Awal 3 Prodi di PPU

Penajam – Kali ini Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) akan segera membangun Kampus PSDKU di Kelurahan Nipah-Nipah, Km. 09, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Hal ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa, Kamis (07/08/23).

Ini menjadi universitas kedua yang didirikan di Kabupaten PPU setelah sebelumnya kampus Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Gunadarma yang terletak di Jalan Negara KM 4,5 Desa Giri Mukti, Kecamatan Penajam.

Tentunya pihak Pemerintah Kabupaten PPU mengapresiasi kepada Yayasan Unpar, karena ini menjadi kampus pertama PSDKU Unpar dan tidak ada ditempat lain, disampaikan Hamdam usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswi Santa Ursula dan fasilitas PSDKU Unpar.

“Mereka membangun PSDKU dan ini menjadi penghargaan bagi kita, karena Unpar satu satunya PSDKU-nya ada di PPU. Seperti kita ketahui Unpar ini, walaupun swasta tapi akreditasinya unggul. Walaupun basic-nya itu katolik tapi sesunggunya Unpar ini universitas umum,” terang Hamdam.

Ia juga mengharapkan untuk kedepannya pembangunan Yayasan Unpar sudah berdiri dan di tahun 2024 mendatang, yayasan tersebut di buka untuk penerimaan mahasiswa baru. Karena ini merupakan langkah Pemerintah Daerah PPU bekerjasama dengan universitas di Indonesia agar mampu meningkatkan SDM dalam menyongsong IKN ke depan.

“Harapannya kedepan ya mudah-mudahan bangunan ini tidak terlalu lama dan kalau bisa di tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru. Itu saja harapan saya karena memang itu yang saya pingin sekali punya perguruan tinggi yang berkualitas, pendidikan bermutu serta terjangkau biayanya,” ungkap Hamdam.

Sementara dikesempatan yang sama, Rektor Unpar, Tri Basuki Joewono menjelaskan pihaknya sudah memulai proses panjang sebelum dilakukannya peletakan batu pertama ini. Karena diperlukannya izin untuk pembukaan PSDKU dan pembukaan program studi (prodi)i. Diharapkan pada 2024 pihaknya sudah bisa menerima dengan tiga prodi yang ada tersebut.

“Untuk tahap awal Unpar akan membuka tiga program studi (Prodi) di kabupaten PPU masing-masing ilmu administrasi publik, administrasi bisnis dan hukum, dengan alasan pusat pemerintahan adalah di IKN maka ilmu-ilmu yang diperlukan untuk warga adalah ilmu yang berhubungan agar bisa berkontribusi secara nyata di pusat pemerintahan IKN dengan ilmu-ilmu tersebut,”pungkasnya.(ADV/*Diskominfo PPU)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *