Penajam – Kegiatan Lokakarya Tata Kelola Festival Platform Indonesiana Tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Tim Indonesiana Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di tutup hari ini, Kamis (05/10/23).
Kegiatan yang dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda PPU, Ahmad Usman ini berlangsung di di Aula Lantai I kantor Bupati Penajam Paser Utara.
Agustina Rochyanti, Panel Ahli Platform Indonesiana Dari Direktorat pembinaan tenaga dan lembaga kebudayaan Kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi mengatakan tujuan lokakarya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) didaerah.
“Untuk memperkuat tentang tata kelola sebuah penyelenggaraan festival kebudayaan dalam hal ini yang diajukan proposal nya ke Platform Indonesiana adalah festival nondoi sehingga peserta peserta yang hadir selama Tiga hari ini adalah peserta yang terlibat dalam festival nondoi. “jelas agustuna.
Lebih lanjut Agustina mengatakan, Platform Indonesiana adalah landasan kerjasama dimana menurut undang undang pemajuan kebudayaan nomer 5 Tahun 2017 menempatkan pemerintah baik pusat maupun daerah sebagai fasilitator, sementara komunitas seniman kebudayaan pelaku-pelaku budaya sebagai pelaksana dari pada kegiatan kebudayaan.
“Harapannya bagaimana ketika membuat suatu program itu Berdayakanlah suatu komunitas sehingga mereka tidak hanya menjadi penampil namun tempatkan juga sebagai konseptor.” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Budpar PPU Andi Israwati Latief nengatakan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 3 hingga 5 Oktober 2023 dan ini perdana dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lebih lanjut Andi Israwati, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Pokja Indonesiana Kemendikbud Ristek RI atas penyelenggaraan yang berfokus di Kabupaten PPU pada tahun 2023.
“Besar harapan kami kegiatan ini bisa diperluas ada bantuan kegiatan-kegiatan lainnya, dapat berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Dan juga agar ke depannya kegiatan ini memberi dampak bagi kemajuan kebudayaan daerah,” harapnya.