Berakhir Festival Nondoi 2023. Penjabat Bupati PPU Pimpin Pelepasan Larung Jakit.

PENAJAM – Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara (PPU) Tohar hadiri Festival Adat Paser Nondoi tahun 2023 yang sekaligus menutup secara resmi pagelaran budaya tahunan yang diselenggarakan selama empat hari yang di mulai pada tanggal 18 hingga 21 Oktober 2023, bertempat di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Nipah-Nipah,Sabtu (21/10/2023).

Tohar dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pimpinan Daerah dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan apresiasi yang tulus, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah terlibat langsung ataupun tidak langsung sehingga Festival Adat Paser Nondoi tahun 2023 bisa terlaksana sesuai dengan rencana.

Lanjut Tohar ada beberapa komponen terkait dengan penyelenggaraan Festival Nondoi ini, leading sektor dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta seluruh jajarannya, Ketua Adat Paser dengan seluruh jajarannya, pramu seni dan budaya, pramu kuliner dan pelaku usaha UMKM dan lainnya, sehingga Festival Nondoi pada tahun ini lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya.
” Untuk itu sekali lagi atas nama Pimpinan dan Pemerintah Kabupaten PPU menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dan setulus-tulusnya”, ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sudah memiliki rencana sedemikian rupa, akan tetapi hampir dipastikan dalam implementasi perencanaan ada saja kekurangan dan kelemahannya.
” Oleh karena itu buatkan catatan kritis sebagai evaluasi pelaksanaan tahun ini untuk dilakukan proyeksi perbaikan pada tahun yang akan datang sehingga pelaksanaan Nondoi ini dari tahun Ketahun mesti harus ada perbaikan”,ungkapnya.

Sementara puncak prosesi ritual Festival Nondoi Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun hadir dengan membawa tombak Kesultanan Paser memimpin pelepasan Larung Jakit yang di ikuti oleh seluruh tokoh adat Kalimantan Timur.

Penutupan Festival Nondoi dihadiri oleh anggota DPRD PPU, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, Kepala Besar Dayak Kenyah Kalimantan Timur, tokoh adat Paser dari Kabupaten PPU, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan serta masyarakat PPU.(Wan/*Diskominfo PPU)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *