Soroti Kurangnya Tenaga Pendidik, Syarifuddin HR: Pendidikan Investasi Jangka Panjang

Penajam – Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), saat ini kurangnya ketersediaan guru di Indonesia menjadi salah satu permasalahan pendidikan di Tanah Air.

Di Kabupaten Penajam Paser Utara kurangnya tenaga pendidik atau guru yang bersatus honorer menjadi sorotan dari anggota Komisi II DPRD PPU.

Saat dijumpai awak media Syarifuddin HR menyampaikan, guru ini ranahnya memang di pemerintah pusat. Dari daerah mengusulkan ke kementrian pusat, sebab mereka yang punya wewenang dan DPRD hanya bisa mendorong ke Kementrian Pendidikan agar dapat menambah kuota guru yang ada di PPU, Rabu (31/11/2023).

Lanjutnya, dimana PPU ini sebagai sebagai Serambi Nusantara secara otomatis pertumbuhan penduduk akan semakin bertambah, begitupun dengan peserta didik.

“Mau tidak mau memang harus ditambah, apalagi sudah ada anggaran yang kita berikan,” jelas politisi Partai Demokrat Dapil I Penajam ini.

Ia juga membenarkan untuk pengangkatan tenaga honorer tidak diperbolehkan, namun perlu di garis bawahi bahwa ada kebijakan lain sebagai solusinya.

Imbasnya ke masyarakat juga, jika di daerah kita kekurangan tenaga pendidik atau pengajar.

Pihaknya mendorong agar terbukanya ruang komunikasi kepada Menpan RB dan Kementrian Pendidikan oleh Disdikopora PPU dan BKPSDM PPU.

“Kita harus mengambil langkah-langkah terkait ketersediaan tenaga pendidik di PPU. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang,” tutupnya. (ADV)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *