Penajam – Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pekerja anak yang tinggi. Banyaknya pekerja anak merupakan dampak dari berbagai persoalan sosial yang terjadi. Salah satu faktor utama yang mendorong banyak anak untuk masuk dalam dunia kerja adalah masalah ekonomi keluarga.
Hal tersebut disampaikan Syahruddin sebagai bentuk keperdulian sekaligus antisipasi adanya kegiatan eksploitasi anak. Selain itu politisi partai demokrat itu juga menginginkan adanya fasilitas tempat bermain anak yang memadai demi mewujudkan kabupaten layak anak.
“Sasaran kami KLA itu memang tersedia semua fasilitas, tempat bermain, tempat wisata anak-anak dan lainnya seperti tenaga kerja anak-anak juga,” ungkapnya, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Syahruddin, organisasi perangkat daerah perlu melakukan monitoring di setiap perusahaan karena tidak menutup kemungkinan ada sejumlah pekerja yang masih belum cukup umur.
“Sebagai antisipasi saja, kemungkinan masih ada kelas pekerja anak yang bekerja di beberapa perusahaan, dan itu harus betul-betul diawasi,” ujar Syahruddin di kantor sekretariat DPRD PPU. (Adv)