Penajam,- Gebyar UMKM yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU bertempat di Alun-alun Kantor Bupati PPU, menghadirkan General Manager (GM) Balikpapan Super Blok (BSB) Yudhi Saharuddin dan owner Kopi Daeng Harun, Sabtu (4/11/2023), malam.
Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun pada kesempatan tersebut, Makmur mengharapkan agar Yudhi Saharuddin dan Harun bisa membantu mengembangkan UMKM PPU. Menurutnya, sesuai arahan Presiden, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian di daerah.
“Oleh karena itu, UMKM kami beri ruang seluas-luasnya, tidak ada pungutan biaya disini alias semua gratis. Sekarang sudah banyak UMKM yang mau masuk. Untuk itu saya meminta pak Yudhi membantu saya, paling tidak kalau PPU belum bisa seperti Balikpapan, setidaknya PPU terang menderang dan indah setiap sudutnya,” kata Makmur Marbun.
Makmur Marbun juga berharap hadirnya GM BSM dan owner Kopi Daeng ini dapat memberikan terobosan untuk bisa membantu dan memberi perhatian kepada Kabupaten PPU.
“Pak Yudhi tolong beri perhatian buat kabupaten ini, apa yang bapak perlukan dan dan apa yang harus kami siapkan, agar disampaikan. Semoga Penajam Super Blok bisa berdiri disini. Sehingga masyarakat tidak jauh-jauh belanja,” ujar Marbun.
GM BSB Yudhi Saharuddin dikesempatan sama juga menyampaikan bahwa PPU sangat potensial untuk dikembangkan lagi, support untuk para pelaku UMKM juga luar biasa dan mereka mendapatkan ruang untuk mengangkat perekonomian masyarakat di PPU.
“Ini sih luar biasa, saya melihat kondisi di PPU saat ini jika PPU konsisten terus dilakukan, saya yakin ini menjadi motor untuk menggerakkan ekonomi kreatif yang luar biasa di PPU ini,” ucap Yudhi.
Yudhi juga menyampaikan bahwa ia sudah memiliki ide untuk melakukan hal-hal yang diperlukan untuk PPU.
“Saya sudah memiliki ide pak yang mau saya tawarkan di PPU, jadi nantinya PPU menjadi sentra pertama setelah IKN untuk ekonomi kerakyatan yang mana semua didalamnya ada UMKM dan ekonomi kreatif lainnya,” pungkas Yudhi.
Sementara, owner Kopi Daeng, Harun menambahkan bahwa pihaknya juga melirik PPU.
“Tentunya ini menjadi potensi yang baik apabila Kopi Daeng juga masuk ke dalam pembangunan perekonomian masyarakat PPU, yang mana akan kita coba melihat tempat yang cocok untuk pembangunannya sehingga mampu menjadi ruang untuk bersantai para kalangan muda maupun tua di PPU,” jelas Harun.
Sementara itu Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latif menyatakan, Kegiatan Gebyar UMKM digelar setiap hari sabtu malam, mengingat pentingnya pengembangan serta mengangkat ekonomi masyarakat, selain mengembangkan UMKM yang ada di PPU, pihaknya juga meggelar pentas seni atau malam kesenian sebagai hiburan dalam memberi daya tarik tersendiri untuk pengunjung.
“Selain Gebyar UMKM kita adakan juga pentas seni untuk hiburan masyarakat, tentu itu juga sebagai cara untuk menarik minat pengunjung untuk datang”, imbuhnya.
(rmt/ppu)