Samarinda – Bankaltimtara merayakan usia yang ke-58 tahun sebagai salah satu perusahaan daerah (Perusda) yang beroperasi di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pencapaian yang memuaskan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Seno Aji, berharap agar Bankaltimtara semakin matang dan transparan dalam layanan kepada nasabahnya.
“Sekarang sudah berusia 58 tahun, jadi kita harapkan Bankaltimtara ini lebih dewasa dan lebih transparan,” ungkap Seno di Gedung Utama DPRD Provinsi Kaltim belum lama ini.
Politikus dari Partai Gerindra ini berharap agar Bankaltimtara menjadi lebih terbuka terhadap masyarakat umum di masa depan. Ia mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar Bankaltimtara melanjutkan dengan perencanaan masuk ke bursa saham dan segera melaksanakan Initial Public Offering (IPO).
Bursa saham adalah tempat di mana perdagangan saham terjadi, memungkinkan perusahaan yang sudah menjual sahamnya kepada masyarakat untuk memperjualbelikan sahamnya. IPO, di sisi lain, adalah proses di mana perusahaan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat umum.
Seno menjelaskan IPO bertujuan untuk mendapatkan dana tambahan guna mendukung operasional perusahaan atau mempercepat ekspansi.
“Jadi kalau sudah masuk IPO, berarti sudah masuk ke bursa saham dan tentu saja dengan Bankaltimtara ini menjadi bank bursa saham, bank terbuka, maka transparansi akan tinggi,” ungkapnya.
Salah satu keuntungan yang mungkin diperoleh jika Bankaltimtara melakukan IPO adalah daya tarik terhadap investor potensial.
“Investor tentu saja akan banyak masuk, jadi kita mendorong pemerintah provinsi meminta kepada Bankaltimtara untuk menjadi bank yang berstatus terbuka,” tambahnya.
Dengan harapan agar Bankaltimtara semakin transparan dan terbuka bagi masyarakat umum, Seno Aji berkomitmen untuk mendukung upaya Bankaltimtara dalam mengambil langkah-langkah menuju perubahan yang positif dan pertumbuhan yang berkelanjutan.