Agiel Dorong Program Kredit Anti Rentenir Diharapkan Merata di Kaltim

Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno, mengatakan bahwa program kredit tanpa bunga ini merupakan salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Ia menyarankan pemerintah kabupaten turut aktif dalam mengoptimalkan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) sebagai lokomotif ekonomi kerakyatan.

Maraknya praktik rentenir di Kalimantan Timur, terutama di daerah pedesaan, mendorong pemerintah daerah untuk mengupayakan program kredit tanpa bunga. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir dan meningkatkan perekonomian mereka.

“Kalau perlu tahun depan semua kabupaten dan kota secara merata memprogramkan kredit ini. Saya melihat keadaan, masih banyak warga yang terjerat dengan lintah darat atau rentenir,” ungkap Agiel belum lama ini.

Menurut Agiel, justru masyarakat di pedalaman yang sangat membutuhkan program kredit seperti ini. Sebab akses lembaga keuangan di sana masih sangat terbatas. Maka pinjaman informal non bank marak dengan bunga yang relatif tinggi.

“Di pedalaman itu kan kadang satu kantor kas Bank hanya mengcover tiga kecamatan sekaligus, sehingga akses keuangannya memang terbatas. Untuk transaksi perbankan saja mereka kadang harus jauh ke ibukota kecamatan sehingga hal ini menjadi PR kita bersama,” paparnya.

Agiel berharap pemerintah daerah dapat segera berkoordinasi dengan Bankaltimtara untuk memperluas program kredit anti rentenir ini. Ia yakin, program ini dapat membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir dan meningkatkan perekonomian mereka.

Legislator DPRD Kaltim yang lain Nidya Listiyono mengatakan, program kredit anti rentenir ini sangat penting untuk membantu masyarakat yang membutuhkan modal kerja. Ia mengapresiasi dua daerah yang telah memiliki program ini, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Samarinda.

“Kita patut apresiasi, ada dua daerah yang sudah memiliki program kredit melawan rentenir yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Samarinda, sudah memberikan kredit kepada pelaku UMKM tanpa bunga,” kata Nidya.

Ia berharap kepada TPAKD di masing-masing daerah untuk mengoptimalkan perannya. Sebab program kredit anti rentenir ini bukan hanya dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan, tapi juga masyarakat di pedalaman yang membutuhkan modal kerja.

Sebagai informasi, program kredit tanpa bunga dari Bankaltimtara bekerjasama dengan pemerintah daerah ini telah berjalan di Kabupaten Kukar dan Kota Samarinda. Program ini menyasar pelaku UMKM dan masyarakat yang membutuhkan modal kerja. Kredit yang diberikan tanpa bunga dan dengan proses yang mudah.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *