Gagas Festival Budaya Taka, Peran Pemuda Sepaku Lestarikan Budaya Patut Dicontoh

Penajam,- Festival Budaya Taka merupakan kegiatan dalam upaya melestarikan budaya, festival yang menampilkan beragam budaya dari masyarakat di Kelurahan Pemaluan, “Tumbu yo semangat taka bolum budaya taka” yang diartikan tumbuhnya semangat kita hidup budaya kita, diangkat menjadi jargon festival yang digelar beberapa bulan lalu, pesan dari generasi muda untuk terus melestarikan budaya.

“Festival Budaya Taka digagas oleh anak muda untuk memberikan ruang ekspresi bagi budaya khususnya di Kelurahan Pemaluan, sekaligus puncak dari rangkaian Sekolah Lapang Kearifan Lokal (SLKL) yang dimulai dengan menggali data budaya dan diakhiri dengan festival”, ungkap Marlan, Ketua Panitia Festival Budaya Taka beberapa waktu lalu.

Marlan merupakan pandu budaya yang terlibat dalam program Sekolah Lapang Kearifan Lokal (SLKL) di Desa Pemaluan. Program yang diinisiasi oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Selama satu bulan pandu budaya melakukan tahapan temu kenali, yaitu penggalian data Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang terdiri dari tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, dan ritus.

Para pandu budaya melakukan penggalian data kepada para empu budaya (tetua) yang memiliki wawasan tentang OPK di komunitasnya. Temu kenali merupakan tahapan kedua dalam program SLKL, setelah sebelumnya dilakukan pembekalan. Tahapan selanjutnya setelah temu kenali adalah kurasi data, dan diakhiri dengan EKMA (Ekspresi Kebudayaan Masyarakat Adat) yang berbentuk festival seperti yang dilaksanakan.

Ronggeng, kuntau, hudoq, sapeq, dan beragam masakan tradisional merupakan OPK hasil temu kenali para pandu budaya yang ditampilkan dalam festival. SLKL memang merupakan program yang dirancang untuk berkontribusi dalam agenda Pemajuan Kebudayaan, khususnya terkait pelindungan.

Gagasan Pemuda sepaku dalam menggelar Festival Budaya Taka Menuai apresiasi dari berbagai pihak.

Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memberikan apresiasi dan merasa bangga dengan pemuda yang telah menggelar festival budaya tersebut. Disampaikan Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latief.

“Seperti itulah seharusnya pemuda, harus mampu melestarikan budayanya, ini perlu menjadi contoh untuk pemuda yang ada di daerah PPU lainnya” ucapnya.

(rmt/plt)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *