DPRD PPU Respons Krisis Air di Desa Babulu Laut

Zaenal Arifin, Anggota Komisi III DPRD PPU, menyoroti tantangan serius yang dihadapi Desa Babulu Laut dalam menghadapi krisis akses air bersih. Dia mengungkapkan bahwa penduduk setempat bergantung pada penyimpanan air selama musim hujan, namun situasinya semakin sulit ketika musim kemarau tiba.

“Masyarakat mengandalkan penyimpanan air pada musim hujan, dan di musim kemarau, situasinya semakin sulit, meskipun kita sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan,” ujar Zaenal Arifin.

Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, Zaenal Arifin menjelaskan bahwa kepala desa telah mengajukan bantuan, yang nantinya akan diakomodasi oleh Dinas Sosial PPU.

“Bantuan tersebut diajukan oleh kepala desa dan akan diakomodasi oleh Dinas Sosial, dan kami berharap realisasinya akan segera terwujud, mungkin dalam beberapa minggu ke depan,” tambahnya.

Bantuan yang diberikan berupa tandon air dengan kapasitas 1.200 liter per unit, yang ditargetkan untuk 202 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar dapat menyimpan air bersih selama musim kemarau.

Zaenal Arifin juga menekankan urgensi akses air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat, terutama karena air tanah di Babulu Laut tidak layak untuk dikonsumsi.

Mereka membutuhkan tempat penyimpanan air bersih, karena air dari sumur bor tidak bisa dikonsumsi, hanya bisa digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci. Oleh karena itu, kita memberikan bantuan melalui tandon air,” tegasnya.

Dalam hal distribusi bantuan, Zaenal Arifin menyoroti pentingnya memastikan bahwa penerima manfaat terdaftar dalam data DTKS yang dikelola oleh Dinsos PPU.

Sebagai langkah proaktif untuk menangani permasalahan secara menyeluruh, Zaenal Arifin juga mengadvokasi penyediaan akses air bersih yang berkelanjutan. Ia telah mendesak PDAM untuk memperluas jaringan distribusi air bersih hingga ke Desa Babulu Laut.

“Kami mendesak PDAM untuk memperluas jaringan distribusi air bersih, terutama ke Babulu Laut yang sangat membutuhkan, bukan hanya ke Babulu Darat yang memiliki lebih banyak sumber air bersih. Babulu Laut benar-benar membutuhkan akses air bersih,” tandasnya.(Adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *