Pj. Gubernur Akmal Malik Puji Objek Wisata Pantai Amal PPU, Indah Dan Bersih

Penajam,- Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik mengaku tak menyangka bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki keindahan alam melalui pantai. Itu sempat diucapkan dirinya usai mengunjungi Pantai Istana Amal.

Akmal Malik menilai potensi Pantai Amal itu sangat bagus. Selain kondisi pantai yang cukup bersih, juga pemandangan malam hari saat melihat langsung Kota Balikpapan dari bibir pantai.

“Di sini adalah tempat yang paling bagus untuk melihat Balikpapan saat malam. Sangat indah,” kata Akmal Malik.

Menurutnya, Kabupaten PPU masih menyimpan potensi lain salah satunya adalah wisata bawah laut. Hal ini disebabkan karena Kabupaten PPU memiliki garis pantai yang bisa dibilang panjang yakni sekitar 148,23 km

Dalam pengelolan pariwisata, menurutnya harus ada rencana yang matang. Pengelolaan ini harus didasari dari potensi alam, kemudian bagaimana strategi dalam mengelola agar terlihat menarik bagi wisatawan.

“Pariwisata itu harus ada skenarionya. Tuhan sudah kasih kita tempat indah. Tinggal mendesain, bangun skenario, sinergikan dengan hospitality, dan kulinernya, wisatanya indah orangnya ramah,” ucapnya.

Sedangkan Kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PPU, Andi Israwati Latief, mengaku Pantai Istana Amal turut menjadi unggulan wisata pantai di Kabupaten PPU.

Hal itu tentu memiliki alasan, selain objek wisata yang muncul secara alamiah, tetapi ada polesan tangan dari pengelolah. Pihak Pantai Istana Amal turut membangun penginapan, restoran, hingga arena bermain untuk anak.

“Salah satunya ini (pantai Amal) yang akan jadi destinasi unggulan, karena sudah lengkap fasilitasnya,” ungkap Andi Israwati Latief.

Meskipun pemerintah daerah belum memiliki wisata pantai yang dikelola sendiri, namun menurut Andi Israwati, hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, pengelola destinasi juga tetap bersinergi dengan pemerintah daerah. Namun kekurangannya, daerah juga tidak memiliki pemasukan, dari sektor wisata yang ada.

“Tidak jadi masalah, kita tetap bersinergi saja dengan masyarakat,” pungkasnya.

(rmt/pl)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *