Penajam – Dalam rangka memperingati Hari Guru yang Ke-78 ,MTs. Negeri 1 Penajam Paser Utara menggelar upacara, diikuti oleh seluruh guru dan staf TU, Bertindak sebagai Pembina upacara AH. Yamani, S.Ag. (Kepala Madrasah)
Sementara pengurus OSIM (Organisasi Siswa Madrasah) sebagai petugas upacara,yang tergabung dalam siswa kelas 7 dan 8.
Pada pelaksanaan Upacara, Kepala Mts Yamani membacakan isi pidato menteri agama RI. Dalam pidato tersebut ada beberapa poin yang disampaikan. Pertama, terus menjadi pribadi pembelajar. Sebab, mengajar pun bagian dari belajar. Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia juga sedang belajar.
Kedua, setelah dua tahun pandemi Covit-19, saat ini kita memasuki masa learning recovery, pemulihan proses pembelajran. Ini mengkondisikan guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Paradikma belajar dan mengajar perlu merespon dengan trend kekinian. Ada proses transformasi digital, ada big data (maha data), artivicial intelligence (kecerdasan buatan), metaverse, meta human, robotic, dan lainnya yang hadir di ruang-ruang kelas siswa generasi Z dan Alpha.
Ketiga, terus perkuat moderasi beragama dan sukseskan tahun toleransi. Jadikan agama sebagai sumber untuk memulihkan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen kebangsaan, toleran, dan anti kekerasan. Hormati keragaman budaya lokal dan segala bentuk perbedaan.Jauhi politisasi agama, hindari perpecahan, terlebih dengan membawa-bawa ajaran agama. Hadirkan agama sebagai rahmat bagi semesta.
Keempat, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Kementerian agama memperjuangkan adanya skema baru, seperti penambahan kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) melaluai jalur pembiayaan LPDP.
” Alhamdulillah, tahun ini, ada penambahan signifikan, mencapai 11.200 kuota PPG. Kami berkomitmen agar jumlah ini terus bertambah ditahun mendatang”, ucap Yamani membaca pidato Menag.
Upaya peningkatan kompetensi kami lakukan juga dengan memberi beasiswa pendidikan, serta memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi para guru. Kemenag telah bermitra dengan Bank Dunia dalam peningkatan kompetensi ini, melalui program Madrasah Reform (MEQR), dan target totalnya menjangkau lebih 300.000 guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.
Terkait peningkatan kesejahteraan, kami perjuangkan pemenuhan Tunjangan Profesi Guru (TPG), pemberian insentif guru, pengangkatan P3K, pemetaan dan pendistribusian guru, serta strategi lainnya. Tentunya, pemenuhan tersebut harus juga dibarengi dengan aspek kualitas guru.
Guru engkau adalah pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, engkau pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Selamat hari guru nasional.
Demikian kutipan pidato dari Menteri Agama RI, lanjut pembina upacara menambahkan pentingnya bagi anak-anak untuk meminta ampun dan maaf kepada gurunya agar ilmu yang dipelajari bisa menjadi berkah dalam diri mereka baik dunia maupun akhirat, ungkapnya.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan sungkeman seluruh siswa yang hadir mengikuti upacara kepada seluruh dewan guru dan staf TU. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama di lapangan upacara. selanjutnya ditambahkan dengan kegiatan PENSI siswa dari semua jenjang, baik kampus 1 maupun kampus 2.(rmt/plt)