Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai menyalurkan bantuan, melalui program beasiswa. Bantuan tersebut diberikan kepada tenaga pendidik atau guru non formal TKA/TPA, guru ngaji, dan hibah bidang keagamaan, serta beasiswa seribu sarjana.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis Penjabat (PJ) Bupati PPU, Makmur Marbun kepada penerima bantuan dari empat kecamatan di PP, di Aula Kantor Bupati PPU, Rabu, (6/12/2023).
Pj Bupati Makmur Marbun mengatakan, bahwa pelaksanaan program yang berkaitan dengan kemasyarakatan tersebut, diharapkan dapat mendukung program prioritas pemerintah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat dalam memberikan pelayanan maupun bantuan-bantuan baik berupa pendidikan, kesehatan dan sarana pendukung ibadah dalam bermasyarakat di wilayah Kabupaten PPU,” ungkapnya.
Dia berharap bantuan tersebut dapat memberikan motivasi dan semangat kepada para pelajar atau mahasiswa penerima, untuk bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik, dan mewujudkan cita-cita sesuai dengan program studi yang telah ditempuh.
Untuk guru ngaji, dan guru TKA/TPA diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pendidikan khususnya bidang keagamaan.
“Pendidikan non formal ini tentunya juga sangat penting, karena pendidikan formal tanpa dibekali dengan pendidikan seperti TKA/TPA dalam pendidikan Al-Qur’an akan menjadikan anak-anak kita bisa terjerumus pada hal-hal yang tidak kita inginkan,” sambungnya.
Sementara itu Kabag Kesra Pemkab PPU, Nurbaya mengatakan, bahwa Pemkab PPU pada 2023 membuka program beasiswa pendidikan 1000 sarjana dengan total anggaran Rp2.089.000.000, serta memberikan bantuan insentif kepada guru TKA/TPA kepada 1.296 orang.
Masing-masing memperoleh Rp3.600.000 per tahun, guru ngaji sebanyak 215 orang, dengan besaran Rp 3.600.000 per tahun, dengan total anggaran Rp5.439.500.000.
Kemudian untuk penerima bantuan hibah bidang keagamaan sebanyak Rp5.581.185.000, dan yang terealisasi sebesar Rp2.520.000.000.
Sejumlah program bantuan pendidikan ini juga dilakukan kerjasama pada sejumlah universitas.
Diantaranya UGM, Poltek Ilmu Pelayaran, STT Migas, Prestasi S1 dan D3, Tugas Akhir S1 dan D3, 1000 Sarjana, termasuk juga beasiswa tahfidz Qur’an, Hafidz Qur’an.
“Salah satu tujuan bantuan beasiswa ini dan program bantuan lainnya adalah untuk meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.
(rmt/plt)