PENAJAM,- Memasuki hari ketiga pasca pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara(PPU) Makmur Marbun melakukan monitoring disetiap posko Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Sabtu (17/02/2024).
Monitoring dilakukan untuk memastikan tahapan proses pasca penyelenggaraan pemilu 2024 tetap berjalan kondusif, jujur dan adil tanpa ada intimidasi dari pihak tertentu.
Menurut Makmur, terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil serta kepastian akan keamanan pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum(KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Kita jangan beranggapan bahwa pelaksanaan pemilu di daerah itu tanggung jawab KPU dan Bawaslu saja, ini tanggung jawab kita semua termasuk saya sebagai kepala daerah”, jelasnya di posko PPK Babulu.
Kita selaku pemerintah harus memastikan itu semua berjalan dengan baik, termasuk kenyamanan, keamanan para petugas penyelenggara, kata Makmur menambahkan.
Disela kunjungannya melakukan monitoring, Ia mengakui menemukan beberapa kekurangan terkait pelayanan terhadap panitia penyelenggara.
Salah satunya di Kecamatan Babulu yang tengah melangsungkan pleno dan proses rekapitulasi suara masuk, Ia menemukan penerangan dan tempat yang tidak nyaman karena cukup gerah.
“Contohnya tadi, dalam ruangan tempat para panitia bertugas cukup gerah dan kurang penerangan, sehingga mempengaruhi kinerja panitia, hal seperti ini tidak bisa dibiarkan”, terangnya.
Melihat itu Makmur Marbun lantas melakukan koordinasi kepada pihak PLN agar daya aliran listrik untuk dinaikkan.
“Saya langsung panggil pihak PLN agar daya listriknya bisa dinaikkan, biar semua pendingin ruangan dan lampu penerangan dapat berfungsi maksimal, kan kalau suasananya nyaman kerja juga jadi nyaman kan”, pungkasnya.
Pemerintah Daerah PPU akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak penyelenggara pemilu dalam memastikan setiap tahapan dapat berjalan kondusif.(Adv)
