PENAJAM,- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengupayakan pengembagan sektor pariwisata yang ada di Penajam, khususnya Ekowisata Manggrove yang ada di Kampung Baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Juzlizar Rakhman, ia menjelaskan progres dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan wisata tersebut.
“Kampung Baru adalah salah satu potensi wisata unggulan PPU yang terletak di sepanjang pantai. Namun, pengelolaannya baru mencapai 1/4 dari keseluruhan potensinya. Kami memperkirakan bahwa proyek ini akan selesai dalam tahun ini,” ungkap Juzlizar.
Dalam upaya untuk mempercepat pengembangan Mangrove Kampung Baru, Pj Bupati PPU telah mengirimkan proposal proyek ini ke Kementerian Lingkungan Hidup. Langkah tersebut bertujuan untuk memperoleh dukungan dan bantuan dalam pengelolaan serta pelestarian lingkungan di sekitar kawasan wisata tersebut.
“Pj Bupati PPU terkesan dengan potensi wisata Mangrove Kampung Baru saat mengunjungi lokasi tersebut. Namun, ia juga merasa kecewa karena melihat bahwa potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Dia berharap agar potensi tersebut dapat dikelola dengan baik untuk meningkatkan daya tarik pariwisata daerah,” tambah Juzlizar.
Dalam rangka memenuhi harapan Pj Bupati PPU, Disbudpar PPU telah merevisi perencanaan proyek Mangrove Kampung Baru dalam anggaran tahun 2024.
Desain proyek ini disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat serta nilai-nilai keberlanjutan yang ditekankan oleh Pj Bupati PPU.
“Pengembangan wisata ini tidak hanya meningkatkan potensi pariwisata, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” Pungkasnya.