Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Pj. Bupati PPU Hadiri Kegiatan Donor Darah dan Khitanan Masal 

PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun menghadiri kegiatan donor darah dan khitanan masal dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Kejaksaan Negeri (Kejari) Republik Indonesia di kabupaten PPU.

Acara ini digelar di Gedung Serbaguna Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Kilometer 09 Nipah-nipah, kabupaten PPU, Sabtu, (13/7/2024).

Disela-sela kegiatan Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan bahwa acara tersebut sangat penting dalam rangka memadukan langkah dan program pembangunan di daerah yaitu antara pemerintah Kabupaten PPU dan Kejari PPU untuk melaksanakan pembangunan daerah baik secara material serta spiritual.

“Atas nama pemerintah kabupaten PPU, saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi terhadap kegiatan donor darah dan khitanan masal yang dilaksanakan oleh jajaran Kejari PPU hari ini,” kata Makmur Marbun.

Menurut Makmur Marbun, kepedulian dari pihak Kejari PPU dalam bentuk donor darah dan khitanan masal ini merupakan satu wujud dan tanggungjawab semua dalam rangka turut serta membantu tugas pemerintah kabupaten PPU demi suksesnya program pembangunan terutama pada peningkatan pelayanan dasar untuk masyarakat di bidang kesehatan.

Dia juga berharap, upaya dan dedikasi yang telah diberikan oleh Kejari PPU tersebut dapat terus berlanjut, terkhusus dalam momentum Hari Bhakti Adhyaksa Kejaksaan Republik Indonesia yang bersinergi dengan Pemerintah daerah Kabupaten PPU.

“Semoga Kepala Kejari PPU beserta jajarannya senantiasa dapat menjadi motivator bagi masyarakat di kabupaten PPU dalam mengurangi dan mengatasi masalah-masalah sosial kemasyarakatan lainnya,” harap Marbun.

Lebih jauh Makmur Marbun mengatakan, bahwa berkhitan bukan saja melaksanakan perintah agama, tetapi juga merupakan bagian untuk menjaga kesehatan manusia. Khususnya kesehatan organ reproduksi.

Seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran bebernya, bahwa khitan mempunyai faedah bagi kesehatan, karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus atau bakteri.

“Kegiatan khitanan masal sesungguhnya bermanfaat untuk mendidik masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Dan karena khitan itu diikuti oleh anak-anak, secara langsung atau tidak langsung dapat menanamkan pendidikan kepada mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, sejak usia dini,” tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten PPU, Direktur RSUD RAPB PPU, Lukas, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (Adv/Humas6).




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *