PPU – Dalam upaya menghadapi perkembangan industri dan infrastruktur yang pesat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menegaskan pentingnya penyelenggaraan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang sesuai dengan kebutuhan spesifik daerah.
Raup mengungkapkan bahwa pelatihan yang diselenggarakan harus relevan dengan proyek-proyek besar yang tengah berlangsung, seperti pembangunan Rumah Tenaga Pekerja (RTP), agar dapat menciptakan tenaga kerja yang siap pakai.
“Kita perlu fokus pada kebutuhan spesifik PPU. Jangan sampai kita membuat BLK tanpa memperhatikan kebutuhan ke depan,” ujar Raup, Selasa (17/9/2024).
Ia menekankan bahwa setiap program pelatihan harus didasarkan pada analisis mendalam terhadap kebutuhan tenaga kerja lokal, terutama yang berkaitan dengan proyek pembangunan RTP. Dengan demikian, BLK diharapkan dapat mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap menghadapi tantangan di lapangan.
“Misalnya, dalam pembangunan RTP, kita harus memastikan bahwa pelatihan yang kita berikan sudah sesuai dengan kebutuhan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan efektivitas pelatihan yang diberikan,” tambahnya.
Raup menyadari bahwa tanpa penyesuaian ini, pelatihan yang diselenggarakan berpotensi tidak memberikan manfaat maksimal bagi tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak terkait untuk berkolaborasi dalam merumuskan program pelatihan yang sesuai.
Lebih lanjut, Raup menjelaskan bahwa BLK di PPU harus berfungsi sebagai pusat pengembangan keterampilan yang konkret, terutama untuk industri konstruksi dan sektor-sektor terkait lainnya. Ia menegaskan bahwa pelatihan yang diberikan harus spesifik dan terarah, mencakup keterampilan teknis yang dibutuhkan agar tenaga kerja lokal mampu bersaing dan berkontribusi dalam proyek-proyek besar yang ada di daerah.
Ia berharap agar semua stakeholder berperan aktif dalam mewujudkan program pelatihan yang berkualitas. “Dengan adanya pelatihan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa tenaga kerja di PPU tidak hanya siap, tetapi juga dapat berkontribusi secara optimal terhadap pembangunan daerah,” tutup Raup. (ADV)