Penajam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya melalui pengarsipan yang efektif.
Langkah ini menjadi kunci untuk tidak hanya menjaga identitas lokal, tetapi juga meningkatkan wawasan dan pemahaman generasi mendatang.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, metode pelestarian budaya kini harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital. Arsip budaya perlu dikelola dengan baik dan dibuka aksesnya seluas mungkin kepada masyarakat, terutama melalui perpustakaan.
“Perpustakaan harus menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk mempelajari dan memahami budaya kita,” jelas Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar PPU Christian Nur Selamet.
Menurut Christian, partisipasi semua kalangan sangat diperlukan dalam mewujudkan generasi yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga memahami kekayaan budaya bangsa.
Dengan fasilitas perpustakaan yang semakin baik, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses informasi dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan budaya lokal.
“Perpustakaan adalah gudang ilmu yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.
Peningkatan fasilitas perpustakaan dan pengelolaan arsip yang lebih canggih dianggap sebagai investasi jangka panjang yang akan memperkuat identitas budaya.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menambah akumulasi pengetahuan, tetapi juga memastikan bahwa warisan budaya lokal dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.