Disbudpar PPU Dorong Revitalisasi Budaya Terancam Punah dalam Seminar Kebudayaan

PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar seminar penting bertema revitalisasi budaya lokal yang terancam punah, bertempat di Aula lantai III Kantor Bupati PPU beberapa waktu lalu.

Acara ini bertujuan membahas upaya pelestarian objek kebudayaan yang semakin dilupakan akibat perkembangan zaman dan modernisasi.

Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan kebudayaan merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa.

“Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk melestarikan budaya lokal. Jika tidak dilestarikan, banyak elemen penting dari kearifan lokal kita akan hilang,” ujarnya.

Dalam seminar ini, Andi juga menjelaskan pentingnya menggali kembali data dan informasi terkait objek kebudayaan yang hampir musnah. Revitalisasi akan dilakukan sesuai amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Menurutnya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendokumentasikan objek-objek budaya yang telah mulai hilang agar upaya pelestarian bisa lebih terarah dan terukur.

“Kami akan terus berkomitmen melakukan revitalisasi dengan pendekatan berbasis data dan informasi yang akurat. Ini untuk memastikan bahwa budaya yang hampir punah dapat dilestarikan dengan cara yang lebih sistematis,” tambah Andi.

Selain itu, Andi menyampaikan bahwa Disbudpar juga tengah menyusun strategi kebijakan di bidang kebudayaan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan kebudayaan mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi budaya, serta masyarakat setempat yang diharapkan mampu memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan pelestarian kebudayaan di Kabupaten PPU.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *