Penajam – Seiring dengan pengembangan layanan kesehatan, RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) kini berfokus pada peningkatan jumlah tenaga kesehatan untuk mendukung operasional rumah sakit yang semakin berkembang.
Direktur RSUD RAPB, Lukasiwan Eddy Saputro, menyatakan bahwa kebutuhan tenaga medis, khususnya perawat dan bidan, menjadi prioritas untuk mendukung layanan yang lebih optimal.
“Kami telah melakukan analisa kebutuhan dan beban kerja, dan saat ini kami masih membutuhkan sekitar 20 perawat dan bidan untuk mendukung pengembangan layanan yang ada, terutama untuk mengoperasikan ruang rawat inap kelas tiga yang akan ditambah tahun ini,” kata Lukasiwan.
RSUD RAPB berencana menambah kapasitas ruang rawat inap kelas tiga dengan 26 tempat tidur baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya peningkatan fasilitas rumah sakit yang diharapkan bisa mengurangi kebutuhan merujuk pasien ke rumah sakit lain.
Lebih lanjut, RSUD RAPB juga menargetkan pengembangan layanan untuk tahun 2025, termasuk penambahan ruang rawat inap kelas satu, kelas dua, dan VIP.
“Kami terus berinovasi dalam pengembangan rumah sakit, tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga memastikan tenaga medis yang memadai untuk mendukung pelayanan yang lebih baik,” tambah Lukasiwan.
Penambahan tenaga medis ini juga dianggap krusial seiring dengan rencana pengembangan fasilitas rumah sakit yang lebih besar, seperti gedung Hemodialisis baru yang akan diresmikan dalam waktu dekat.
Dengan demikian, RSUD RAPB terus menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap bagi masyarakat PPU, sekaligus meningkatkan kualitas SDM sebagai tulang punggung operasional rumah sakit.
