PENAJAM – Masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar menyuarakan keluhan mereka mengenai krisis air bersih yang belum teratasi.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menyampaikan bahwa salah satu keluhan utama yang kerap didengar dari masyarakat adalah pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dinilai tidak optimal.
Dalam sebuah pertemuan yang digelar pada Rabu (9/10/2024), Raup menyebutkan bahwa permasalahan air ini telah menjadi isu yang berlarut-larut.
“Warga sering kali berteriak soal masalah air di PDAM, tetapi kita belum tahu persis bagaimana kondisi keuangan, pendapatan, dan pengeluarannya,” jelasnya.
Raup menegaskan pentingnya dilakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja PDAM, terutama dalam hal pendanaan dan manajemen. Menurutnya, pengelolaan air bersih harus lebih transparan agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Krisis air bersih di PPU bukan hanya berdampak pada kebutuhan rumah tangga, namun juga sektor industri dan pertanian yang bergantung pada ketersediaan air. Oleh karena itu, solusi cepat dan terukur menjadi kebutuhan mendesak.
Untuk itu, Raup berjanji akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pihak PDAM, agar masalah ini dapat diselesaikan secepat mungkin dan pelayanan air bersih di wilayah PPU bisa kembali normal
