Penajam – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menekankan urgensi pembinaan atlet di berbagai sektor. Ia percaya bahwa keberhasilan atlet tidak hanya ditentukan oleh bakat dan kerja keras, tetapi juga oleh dukungan pembinaan yang terarah serta jaminan kesejahteraan dari pemerintah.
“Pembinaan yang baik adalah kunci untuk memastikan anak-anak berbakat dalam bidang olahraga dapat berkembang dan memiliki masa depan yang cerah, tidak hanya selama mereka aktif, tetapi juga setelah melewati masa produktif mereka,” ujar Thohiron belum lama ini.
Ia menggarisbawahi bahwa banyak atlet menghadapi kesulitan dalam menemukan kejelasan karir dan penghasilan yang layak setelah masa keemasan mereka berakhir. Tanpa dukungan yang memadai, banyak yang terpaksa menghadapi ketidakpastian.
“Ini tinggal bagaimana pembinaan di semua sektor atlet dilakukan. Kita harus memastikan bahwa mereka dibina dengan baik untuk bisa meraih prestasi dan mendapatkan penghasilan dari bakat mereka,” tambahnya.
Thohiron mendorong agar pembinaan atlet dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari tahap pemula hingga ke tingkat prestasi tertinggi. Dengan pendekatan yang tepat, ia yakin para atlet tidak hanya akan meraih kemenangan di arena olahraga, tetapi juga bisa memiliki penghasilan yang menjanjikan.
Namun, ia juga menyoroti masalah serius yang sering dihadapi oleh atlet di Indonesia. Banyak yang telah mengharumkan nama daerah dan negara di berbagai kompetisi, tetapi sering kali diabaikan setelah pensiun. Thohiron mencatat bahwa kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap masa depan mereka menjadi tantangan besar.
“Begitu perjuangan mereka sampai puncak, sering kali tidak ada kejelasan karir dan perhatian dari pemerintah. Ini adalah persoalan yang perlu segera kita tangani,” tandasnya.
Dengan penekanan pada pentingnya pembinaan yang berkelanjutan dan perhatian terhadap masa depan atlet, Thohiron berharap agar semua pihak, terutama pemerintah, dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi para atlet di PPU. “Kita harus berkomitmen untuk memastikan masa depan atlet kita tidak hanya cerah di lapangan, tetapi juga di kehidupan mereka setelahnya,” pungkasnya. (ADV)