PENAJAM – Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan efektivitas pelatihan yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, Kabupaten PPU perlu belajar dari kesuksesan daerah lain seperti Yogyakarta dan Bali, yang telah berhasil mengelola program pelatihan secara efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kolaborasi sangat penting. Kita harus melihat contoh dari daerah lain seperti di Yogyakarta atau Bali, di mana pelatihan-pelatihan semacam ini sudah berjalan dengan baik,” ujar Raup.
Ia menyatakan bahwa daerah-daerah dengan BLK yang efektif cenderung mampu mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja, baik lokal maupun nasional. Raup mengakui bahwa jumlah BLK di Kalimantan Timur, termasuk di PPU, masih terbatas, yang berpengaruh pada kapasitas pelatihan bagi masyarakat setempat.
“Di Kaltim sendiri, BLK masih sedikit. Di Balikpapan, misalnya, karena populasi yang banyak, BLK berjalan lebih baik,” jelasnya, Selasa (17/10/2024).
Menyadari hal ini, Raup mendorong PPU untuk menjalin kerjasama dengan daerah lain guna memperluas jangkauan pelatihan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, industri, dan lembaga pendidikan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan program pelatihan di BLK.
Raup percaya bahwa keterlibatan sektor swasta dan lembaga pendidikan akan memberikan dampak positif terhadap mutu pelatihan, serta kesesuaian keterampilan yang diajarkan dengan permintaan industri. Dengan langkah kolaboratif yang tepat, Raup berharap PPU dapat mengoptimalkan potensi pelatihan dan mencetak tenaga kerja yang berkualitas, siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Sinergi antar pemangku kepentingan dapat membantu BLK di PPU mencapai standar pelatihan yang lebih tinggi dan menciptakan program-program yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini,” tambahnya. (ADV)