PENAJAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) mencatat kasus gangguan kesehatan mental. Skizofrenia, gangguan cemas, dan depresi adalah penyakit mental paling banyak ditangani.
Spesialis kedokteran jiwa RSUD RAPB, dr. Andi Asriani Arief, Sp.KJ, menyatakan, tiga jenis gangguan ini mendominasi jumlah pasien rawat jalan di rumah sakit tersebut.
Dijelaskan, faktor yang menjadi pemicu masalah kesehatan mental ini, antara lain adalah kondisi biologis yang meliputi ketidakseimbangan senyawa kimia di otak, yang berpengaruh besar pada emosi, pikiran, dan perilaku seseorang.
“Ada ketidakseimbangan di senyawa kimia otak yang memengaruhi kondisi emosi dan perilaku, sehingga seseorang lebih rentan mengalami gangguan psikiatri,” ujar Psikiatri tersebut.
Selain itu, faktor pola asuh dan lingkungan yang kurang kondusif juga berperan penting dalam membentuk karakter dan cara seseorang menghadapi masalah.
Dikatakan, pola asuh yang kurang baik dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam menghadapi stres dan memengaruhi bagaimana ia menanggapi berbagai permasalahan.
“Pola asuh akan membentuk karakter seseorang dalam menanggapi masalah. Misal, keluarga yang kurang harmonis atau pola pengasuhan kasar, berpengaruh besar pada kesehatan mental,” tambahnya.
Lingkungan yang kondusif dan dukungan keluarga menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan mental, terutama bagi mereka yang sering dihadapkan pada permasalahan berat.
“Permasalahan yang terus-menerus dialami tanpa solusi atau dukungan, apalagi dalam lingkungan yang penuh tekanan, tentu dapat memicu stres dan bahkan gangguan psikiatri,” pungkasnya.