PENAJAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara saat ini tengah mempersiapkan gedung baru berlantai tiga yang direncanakan akan dioperasikan tahun depan.
Gedung tersebut dirancang sebagai fasilitas kelas 3 untuk memenuhi kebutuhan rawat inap yang terus meningkat.
Direktur RSUD RAPB, dr. Lukasiwan Eddy Saputro saat ini proses pembangunan fisik Gedung sudah mencapai 80 persen. Meski demikian pengoperasian gedung ini tidak hanya memerlukan kesiapan bangunan, tetapi juga menyangkut sumber daya manusia dan peralatan medis yang memadai.
“Rencana pengoperasian gedung baru ini masih bergantung pada kesiapan peralatan dan SDM,” ujar dr. Lukasiwan, Direktur RSUD RAPB.
Untuk memenuhi kebutuhan SDM di gedung baru, RSUD RAPB sedang memetakan kebutuhan riil tenaga kesehatan dan operasional.
Sejalan dengan peraturan yang membatasi penerimaan pegawai non-honorer, rumah sakit kini mengandalkan rekrutmen melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan CPNS.
Namun, jika tambahan dari kedua jalur tersebut belum mencukupi, pihak rumah sakit akan mempertimbangkan opsi alternatif melalui pegawai BLU (Badan Layanan Umum).
“Jika P3K dan CPNS tidak mampu memenuhi kebutuhan, kami akan pertimbangkan opsi perekrutan pegawai BLU. Namun, hal ini tentu perlu diskusi lebih lanjut dengan dewan pengawas dan kepala daerah sebagai pemilik BLU,” terangnya.
