PENAJAM – Muhammad Bijak Ilhamdani, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengungkapkan keprihatinannya mengenai rendahnya minat generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian dan perikanan. Dalam wawancara dengan media, ia menekankan bahwa sistem pendidikan saat ini masih belum optimal dalam menghasilkan tenaga ahli muda, terutama di bidang pertanian.
Bijak menyatakan bahwa banyak generasi muda yang terjebak dalam paradigma yang menganggap bahwa profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau anggota TNI/Polri adalah satu-satunya cara untuk mencapai masa depan yang baik.
“Kriteria untuk menjadi TNI atau Polri sangat terbatas, baik dari segi kuota maupun kualifikasi. Namun, banyak profesi lain, seperti petani dan nelayan, yang juga sangat penting bagi perekonomian daerah,” katanya kepada awak media belum lama ini.
Lebih lanjut, Bijak menjelaskan bahwa pemerintah dan DPRD memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan minat generasi muda agar kembali melirik sektor pertanian dan perikanan.
“Petani dan nelayan sering dianggap sebelah mata, padahal mereka adalah pilar utama ekonomi kita,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan yang akan semakin kompleks dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) baru. Banyak generasi muda yang bercita-cita bekerja di IKN, meskipun belum memiliki kapasitas dan pengalaman yang cukup. Sementara itu, kebutuhan pangan di IKN sangat mendesak.
“Saat ini, Kabupaten Penajam Paser Utara masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, seperti ayam dari Banjarmasin dan beras dari Sulawesi Selatan. Jika masyarakat kita bisa memproduksi sendiri, ketergantungan ini bisa berkurang,” tuturnya.
Bijak berharap akan ada perubahan paradigma di kalangan generasi muda untuk mulai melihat sektor pertanian dan perikanan sebagai pilihan karir yang menjanjikan.
“Tugas kita adalah mendorong semangat generasi muda, khususnya petani muda yang dapat memanfaatkan teknologi. Dengan cara ini, sektor pertanian dan perikanan bisa berkembang dan berkontribusi pada ketahanan pangan di wilayah kita,” pungkasnya. (ADV)