Penajam,- Meningkatnya kasus malaria di Kecamatan Sepaku, khususnya di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Anggota DPRD Muhammad Bijak Ilhamdani, yang mewakili daerah pemilihan Sepaku, mendesak pemerintah daerah (pemda) untuk segera mengambil langkah-langkah efektif dalam mengatasi permasalahan ini
“Kami sangat prihatin dengan peningkatan kasus malaria di Sepaku. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani,” tegas Bijak Kamis (14/11/2024)
Berdasarkan data yang diperoleh, sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 232 kasus malaria di seluruh wilayah PPU, dengan 25 kasus di antaranya terjadi di Kecamatan Sepaku dan IKN.
Peningkatan jumlah kasus ini diyakini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah mobilitas penduduk yang semakin tinggi akibat pembangunan IKN.
“Dengan semakin banyaknya orang yang datang ke Sepaku, risiko penularan penyakit ini juga semakin besar,” ujar Bijak.
Meskipun tantangan dalam mengatasi masalah malaria cukup besar, Bijak tetap optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, masalah ini dapat diatasi.
“Saya berharap Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah meluasnya kasus malaria di Sepaku,” pungkasnya.