PENAJAM,- Sungai Pinang adalah salah satu objek wisata yang terletak di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur. Objek wisata ini menawarkan pengalaman menyusuri sungai dengan menggunakan kapal nelayan milik warga setempat. Wisatawan akan diajak melihat keindahan alam dan budaya yang ada di sepanjang sungai tersebut.
Salah satu daya tarik objek wisata susur sungai pinang adalah keberadaan hewan bekantan (Nasalis larvatus) yang hidup di hutan mangrove di tepi sungai. Bekantan adalah salah satu jenis monyet endemik Indonesia yang memiliki hidung panjang dan berbulu merah.
Hewan ini termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi karena populasinya semakin berkurang akibat perusakan habitat dan perburuan. Wisatawan dapat menyaksikan langsung kawanan bekantan yang kerap muncul di siang hari untuk mencari makan dan beristirahat.
“Bekantan merupakan salah satu flora di dunia yang sudah langka keberadaannya sehingga keberadaannya harus benar-benar dapat dijaga termasuk oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi itu,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PPU, Andi Israwati Latief beberapa waktu lalu.
Selain bekantan, objek wisata susur sungai pinang juga memiliki potensi wisata bahari yang menarik. Sungai ini membentang dari hulu di Sungai Tunan dan hilir di Muara Tunan. Di sepanjang sungai, wisatawan dapat melihat berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan biota laut lainnya.
Sungai ini juga menjadi tujuan favorit bagi para pemancing karena dikenal memiliki banyak udang galah yang besar dan lezat. Wisatawan dapat mencoba memancing atau menikmati hasil tangkapan nelayan yang diolah menjadi hidangan khas daerah.
Selain alam, objek wisata susur sungai pinang juga menampilkan budaya dan sejarah masyarakat setempat. Di sepanjang sungai, terdapat beberapa kampung nelayan yang memiliki rumah panggung yang khas.
Wisatawan dapat berinteraksi dengan warga dan mengenal lebih dekat kehidupan mereka. Wisatawan juga dapat melihat beberapa situs bersejarah, seperti makam raja-raja dan tokoh-tokoh lokal, masjid tua, dan benteng peninggalan Belanda. Wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai kesenian daerah, seperti tari-tarian, musik, dan kerajinan tangan.
Objek wisata susur sungai pinang di PPU telah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dan provinsi. Objek wisata ini telah masuk dalam nominasi Panji Keberhasilan di Bidang Kepariwisataan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Timur. Objek wisata ini juga telah menjadi lokasi penelitian bagi para ahli dari berbagai kampus terkenal. Objek wisata ini diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Banyak para peneliti datang seperti dari kampus-kampus terkenal ke kawasan sungai tunan untuk melakukan penelitian terhadap hewan bekantan ini, Pemerintah daerah tentunya akan terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Sungai tunan ini kedepannya,” pungkasnya.(ADV)