PENAJAM,- Ketidakpuasan terhadap lambatnya progres sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali disuarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Ketua Komisi III DPRD PPU, Rusbani, mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera merealisasikan proyek-proyek yang tertunda, terutama menjelang akhir tahun anggaran.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Rusbani mengungkapkan bahwa masih banyak proyek yang belum selesai.
“Kami menemukan sejumlah kendala, salah satunya adalah masalah pembebasan lahan yang belum tuntas,” ujar Rusbani. Jumat (15/11/2024).
Salah satu proyek yang paling dinantikan masyarakat adalah pembangunan jalan coastal road. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan membuka akses ke berbagai kawasan strategis di PPU. Namun, hingga kini proyek tersebut masih terkendala oleh proses pembebasan lahan.
Selain jalan coastal road, beberapa proyek infrastruktur lainnya juga mengalami kendala serupa. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengelolaan anggaran pembangunan di PPU.
“Kami meminta kejelasan dari pemerintah daerah mengenai kendala-kendala yang dihadapi dan upaya apa yang telah dilakukan untuk menyelesaikannya,” tegasnya Rusbani
Menanggapi desakan DPRD, Kepala Dinas PUPR PPU, Ir. Ahmad Yani, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan.
DPRD PPU menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan agar anggaran yang telah dialokasikan dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam mengatasi kendala-kendala yang ada sehingga proyek-proyek yang tertunda dapat segera diselesaikan,” pungkas Rusbani.