PENAJAM,- Anggota DPRD PPU, Sujiati, kembali menyuarakan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Penajam Paser Utara. Mengingat meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Sujiati menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program-program yang bertujuan melindungi kelompok rentan ini.
Sebagai satu-satunya perempuan di DPRD PPU, Sujiati merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak. “Saya akan terus mengawal dan memperjuangkan agar program perlindungan perempuan dan anak dapat berjalan efektif,” tegasnya Jumat (15/11/2024).
Sujiati juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang bertugas menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun, ia menekankan bahwa perlu adanya peningkatan kapasitas UPTD agar dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal.
“UPTD harus dilengkapi dengan sumber daya yang memadai, baik itu sumber daya manusia maupun anggaran,” ujar Sujiati.
Selain itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sujiati juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai pihak, seperti masyarakat, tokoh agama, dan media, dalam upaya mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak,” tegasnya.
Selain itu, Sujiati juga mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
DPRD PPU berkomitmen untuk mengawal dan mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam melindungi perempuan dan anak.
“Kami akan memastikan anggaran yang dialokasikan untuk program perlindungan perempuan dan anak digunakan secara efektif dan efisien,” pungkas Sujiati.