RSUD RAPB Maksimalkan SDM Perawat untuk Layanan Khusus

 

PENAJAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik meskipun menghadapi keterbatasan tenaga perawat, terutama di unit pelayanan khusus seperti Intensive Care Unit (ICU) dan layanan hemodialisis.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD RAPB Syahrial Hidayat, S.Kep mengungkapkan, dari total 227 perawat yang tersedia, sebagian besar memiliki kompetensi dasar keperawatan. Namun, untuk unit tertentu seperti ICU, kamar operasi, atau layanan hemodialisis, dibutuhkan perawat dengan keahlian khusus.

“Untuk kualifikasi perawat di unit khusus, mereka harus memiliki keahlian sesuai tugas dan penempatan, seperti di ICU atau kamar operasi,” katanya.

Dijelaskan untuk perawat layanan khusus, mereka harus melalui masa adaptasi dan pelatihan selama dua tahun sebelum menangani pasien khusus, seperti pasien hemodialisis.

Saat ini, ICU RSUD RAPB memiliki 22 perawat terlatih, tetapi hal tersebut belum mencukupi jumlah SDM, sehingga kepala ruang ICU juga harus ikut mengambil giliran shift untuk memastikan pelayanan berjalan optimal.

“Perawat cuci darah harus mengikuti pelatihan tertentu untuk menangani pasien dengan spesifikasi penyakit ini. Jumlahnya masih sangat terbatas,” ungkapnya.

Dengan keterbatasan yang ada, RSUD RAPB terus memaksimalkan potensi tenaga kesehatan yang tersedia untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *