PENAJAM, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyuddin, kembali menegaskan pentingnya percepatan pembebasan lahan untuk pengembangan objek wisata Pantai Sipakario dan Ekowisata Mangrove.
Menurutnya, langkah ini merupakan kunci untuk membuka potensi pariwisata di Benuo Taka yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
“Kami sangat mendukung rencana pemerintah untuk membebaskan lahan ini. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Mahyuddin dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).
Mahyuddin mengakui bahwa proses pembebasan lahan ini memang tidak mudah, mengingat adanya perbedaan pandangan antara pemerintah dan sebagian masyarakat. Namun, ia optimistis bahwa dengan adanya komitmen kuat dari pemerintah dan melibatkan seluruh stakeholder, permasalahan ini dapat segera diselesaikan.
“Pemerintah harus lebih proaktif dalam berkomunikasi dengan masyarakat, menjelaskan manfaat dari pengembangan wisata ini, serta memberikan solusi atas kekhawatiran mereka,” jelasnya.
Pengembangan objek wisata Pantai Sipakario dan Ekowisata Mangrove diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi wisata, pengembangan kawasan wisata juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
“Pariwisata memiliki efek berganda yang sangat besar. Selain menciptakan lapangan kerja langsung di sektor pariwisata, juga akan memicu pertumbuhan sektor-sektor lain seperti UMKM, transportasi, dan akomodasi,” ungkapnya.
Mahyuddin juga menekankan pentingnya pengelolaan yang baik setelah lahan berhasil dibebaskan.
“Pemerintah harus memiliki rencana pengelolaan yang matang, mulai dari pembangunan infrastruktur, promosi wisata, hingga pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Ia berharap agar objek wisata yang dibangun dapat menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Mahyuddin optimistis bahwa dengan adanya dukungan dari semua pihak, pengembangan pariwisata di PPU akan semakin maju.
“Kami berharap PPU dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur,” pungkasnya