Penajam, – Masalah banjir rob yang terus mengancam kawasan pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memicu diskusi tentang solusi jangka panjang yang efektif. Sekretaris Komisi III DPRD PPU, Sariman, mengusulkan agar pemerintah segera menentukan langkah strategis untuk mengatasi persoalan ini, mengingat potensi dampaknya pada enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah pesisir Kecamatan Penajam.
Sariman mengungkapkan, pemerintah memiliki dua opsi utama: membangun infrastruktur perlindungan berupa tanggul atau mengambil langkah relokasi bagi warga yang terdampak. “Kita bisa memilih untuk membangun tanggul di sepanjang garis pantai yang rentan, atau merelokasi warga ke tempat yang lebih aman. Namun, relokasi harus didukung oleh kesiapan pemerintah dalam menyediakan lahan pengganti yang layak,” ujarnya pada Selasa (19/11/2024).
Ia mengapresiasi contoh langkah serupa yang telah diterapkan di Jakarta, di mana pembangunan tanggul pesisir menjadi solusi untuk melindungi kawasan yang posisinya lebih rendah dari permukaan laut. “Kondisi di PPU memang berbeda, tetapi pendekatan ini bisa menjadi referensi bagi kita untuk merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal,” jelasnya.
Menurut Sariman, pilihan solusi tidak bisa diambil secara terburu-buru. Pemerintah perlu melakukan kajian menyeluruh untuk memastikan efektivitas langkah yang diambil. “Banjir ini adalah ancaman nyata bagi masyarakat pesisir. Kita tidak bisa hanya menambal masalah setiap kali pasang tinggi datang. Solusi harus berkelanjutan dan berdasarkan data yang kuat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang, baik dalam hal teknis maupun anggaran. Apakah memilih untuk membangun tanggul atau merelokasi warga, kedua opsi tersebut memerlukan komitmen penuh dari pemerintah daerah.
“Dampak banjir rob ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Kita tidak hanya berbicara tentang air yang menggenangi rumah, tetapi juga potensi hilangnya tempat tinggal, penghidupan, dan rasa aman warga. Ini tugas kita untuk memberikan solusi yang memberikan perlindungan nyata,” pungkasnya.
Dengan dorongan dari DPRD, Sariman berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi ancaman banjir rob secara sistematis dan berkelanjutan.