PENAJAM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti permasalahan serius terkait tingginya angka putus sekolah di daerah tersebut. Anggota DPRD PPU, Jamaluddin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan.
Jamaluddin menekankan pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi muda. Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang yang lebih luas.
“Oleh karena itu, upaya untuk mencegah putus sekolah harus menjadi prioritas utama,” ujarnya Kamis (21/11/2024).
Beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak putus sekolah antara lain adalah faktor ekonomi, keterbatasan akses terhadap pendidikan, dan kurangnya motivasi belajar.
“Banyak keluarga di PPU yang masih hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit, sehingga tidak mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka,” tambahnya.
Putus sekolah memiliki dampak yang sangat buruk bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Anak-anak yang putus sekolah akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan memiliki peluang hidup yang lebih sempit. Selain itu, putus sekolah juga dapat meningkatkan angka kriminalitas dan masalah sosial lainnya.
“Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi masalah putus sekolah. Masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada anak-anak yang berpotensi putus sekolah, misalnya dengan menjadi mentor atau tutor,” pungkasnya.
Jamaluddin berharap agar pemerintah daerah dapat lebih serius dalam menangani masalah putus sekolah. Dengan upaya bersama, diharapkan angka putus sekolah di PPU dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.