Beritakaltimterkini.com– Infrastruktur fasilitas olahraga yang baik dan terawat menjadi salah satu kunci penting untuk mendukung perkembangan olahraga di Kalimantan Timur.
Menurut Junaidi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, pemeliharaan dan pengelolaan yang baik sangat dibutuhkan untuk memastikan fasilitas-fasilitas tersebut tetap dalam kondisi optimal dan dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Pemeliharaan, pengelolaan, dan penjagaan bersama terhadap infrastruktur fasilitas olahraga sangat dibutuhkan, untuk memastikan kondisinya tetap bagus dan sesuai peruntukkannya,” ujar Junaidi dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini disampaikan di tengah semakin berkembangnya kebutuhan akan fasilitas olahraga yang memadai di daerah Kalimantan Timur. Ia menambahkan bahwa fasilitas olahraga memiliki fungsi yang spesifik, yang harus dijaga dan digunakan dengan bijak.
Penggunaan yang bijak disampaikan padar semua pihak, baik pemerintah, pengelola fasilitas, maupun pengguna, agar dapat menjaga dan menggunakan fasilitas olahraga sesuai dengan fungsinya.
“Fasilitas olahraga itu harus digunakan sebagaimana fungsinya. Jika dipakai untuk kegiatan lain, seperti konser atau event besar lainnya, bisa merusak permukaan lapangan atau struktur bangunan yang dirancang khusus untuk olahraga,” ucap Junaidi.
Ketidakpahaman dalam hal penggunaan fasilitas dapat berakibat fatal, tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengurangi kualitas pengalaman pengguna.
Sebagai contoh, penggunaan lapangan olahraga untuk kegiatan selain olahraga, seperti konser musik, dapat menyebabkan kerusakan yang tak terpulihkan pada permukaan lapangan yang seharusnya digunakan untuk pertandingan atau latihan.
Untuk menjaga kualitas fasilitas olahraga dalam jangka panjang, penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat menjadi hal yang sangat penting.
SOP tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pedoman bagi pengelola fasilitas, tetapi juga sebagai acuan bagi pengguna fasilitas olahraga untuk bertanggung jawab terhadap kondisi tempat yang mereka gunakan.
“SOP ini sangat penting untuk menjaga kualitas fasilitas olahraga. Semua pihak harus berkomitmen mengikuti aturan ini, agar fasilitas yang disediakan bisa digunakan dalam jangka panjang,” tegas Junaidi. Penerapan SOP, menurutnya, akan memastikan bahwa fasilitas olahraga yang ada dapat bertahan dan terus berfungsi dengan baik, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan atlet.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas olahraga.
Pemeliharaan yang baik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak yang berkepentingan.
Ia pun menekankan bahwa kualitas fasilitas olahraga yang baik akan membawa dampak positif, baik bagi prestasi atlet maupun perkembangan olahraga di daerah tersebut.
Untuk itu, komitmen bersama untuk menjaga dan merawat fasilitas olahraga adalah langkah yang sangat krusial agar olahraga di Kalimantan Timur terus berkembang dan mampu berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
“Pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas olahraga adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat dan pihak swasta juga memiliki peran penting dalam menjaga fasilitas tersebut agar tetap terawat dan dapat digunakan dalam jangka panjang,” tambah Junaidi.
Ke depan, pihak Dispora Kaltim berencana untuk terus memperkuat program pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas olahraga di seluruh daerah di Kalimantan Timur. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah dengan melibatkan komunitas olahraga lokal dalam setiap proses pemeliharaan dan penggunaan fasilitas.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat memiliki rasa memiliki terhadap fasilitas yang ada dan lebih bertanggung jawab dalam penggunaannya.