Andi Sesalkan Pelbagai Problematika di RS AWS Samarinda

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan keprihatinannya atas berbagai permasalahan di salah satu rumah sakit ternama di Samarinda. Terutama yang berkaitan dengan pelayanan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

Menurutnya, penumpukan pasien, terutama yang menggunakan BPJS, menjadi tantangan utama yang harus segera ditangani oleh manajemen rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini. Andi Satya, yang pernah bekerja di RSUD AWS selama tujuh tahun, menyatakan bahwa ia cukup memahami kondisi dan masalah yang terjadi di rumah sakit terbesar di Kalimantan Timur ini.

“Sebagai seseorang yang pernah berada di dalam sistem, saya melihat langsung bagaimana setiap hari RS AWS melayani ratusan bahkan mungkin ribuan pasien BPJS,” ungkapnya, ditemui siang tadi.

Ia menjelaskan bahwa sekitar 80-90 persen pasien yang berobat ke RSUD AWS merupakan peserta BPJS, dan banyak dari mereka sudah mengantre sejak subuh. Namun, sistem pendaftaran yang kini berbasis online masih menghadapi kendala.
“Saat ini sistem pendaftaran sudah menggunakan sistem online, tetapi jika server mengalami gangguan atau down, ini menghambat seluruh pelayanan di poliklinik. Akibatnya, terjadi penumpukan pasien yang tidak bisa dilayani,” jelas Andi Satya.

Permasalahan ini, menurutnya, dapat berdampak serius terutama bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera. Ia menekankan bahwa manajemen rumah sakit harus cepat bertindak jika terjadi masalah pada sistem.
Selain masalah pendaftaran, Andi Satya juga menyoroti antrean panjang di apotek rumah sakit, khususnya untuk pasien BPJS.

“Kadang pasien bisa berada di rumah sakit dari pagi hingga sore hanya untuk menyelesaikan seluruh proses berobat, mulai antre pendaftaran hingga menunggu obat di apotek. Ini jelas bukan pelayanan yang ideal,” sesal Andi Satya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *