Blue Ocean  Sinergitas Perekonomian Pesisir “Perikanan Pejala”

BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam — Blue Ocean atau Ekonomi Biru merupakan progam strategi bisnis yang baru saja digaungkan Presiden Prabowo untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara berkelanjutan.

Ekonomi biru atau biasa juga di sebut ekonomi maritim merupakan cara pendekatan serta pengelolaan perikanan yang mensinergikan antara ekologi dengan ekonomi yang dapat menyeimbangkan hasil produksi serta perlindungan ekosistem.

Dikutip dari laman Suara Merdeka Surabaya, Senin 11 November 2024, kesepakatan kerjasama indonesia dan china hingga sampai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MOU) Tentang Deepening Blue Economy Cooperation dilakukan oleh menteri koordinator bidang perekonomian Airlangga hartanto dan menteri Perdagangan RRT ( MOFCOM) wang wentao di Great Hall Of the peopple di Beijing, RRT, Sabtu , (9/11/2024) waktu Beijing.

Melihat kondisi dan peluang yang ada dari segi potensi daerah Penajam Paser Utara yang notabennya merupakan serambi Ibu Kota Negara (IKN) memiliki peran yang sangat penting apalagi kaya akan potensi pesisirnya.

Pejala salah satunya, diambil dari hasil wawancara bersama Baharuddin yang merupakan perwakilan KUB perikanan Bintang Laut menuturkan, “Nelayan-nelayan disini tidak kalah kok hasil lautnya, kami menangkap jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi seperti kakap, trakulu, kerapu, kembong, layang, bahkan lobster. Satu kilo dari bibir pantai juga ada terumbu karangnya yang bisa dijadikan objek wisata kalau misal air tinggi dalamnya bisa mencapai hingga 4 meter, ” ujarnya.

Pariwisata dan juga perikanan memang bisa saling berkesinambungan karena efek dari ekonomi dan ekologi (blue osean).

“Tapi untuk segi perikanan kami masyarakat disini kalau boleh saran bisa dibuatkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Selain agar harga lebih terkontrol untuk kedepannya daerah juga bisa dapat pemasukan. Jadi nantinya untuk penyerapan tenaga kerja juga bisa terstruktur serta untuk perijinan perikanan juga dapat berjalan, secara tidak langsung dapat menimbulkan efek berkelanjutan di masyarakat untuk meningkatkan hasil pengelolaan perikanannya,” tambahnya, Kamis (02/01/2025).

Penerapan infrastruktur penunjang adalah salah satu strategi pembangunan yang tidak bisa di anggap sebelah mata. Dalam hal penunjang perikanan pak Baharuddin menegaskan “Pemkab PPU melalui dinas perikanan sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat nelayan,ini di buktikan dengan pemberian bantuan nelayan di tiap-tiap kelompok yang mengajukan proposal bantuan sesuai dengan kebutuhan nelayan yang ada di PPU ” ujarnya.

Sinergitas melalui kelompok kelompok yang ada adalah salah satu strategi sustainable yang bisa diandalkan selain dari pengadaan bisa juga dari segi pembangunan serta pembinaan,” tutupnya.

Penulis : Hendri Setiawan

Editor: Muhammad Yusuf




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *