Bersahabat dengan Alam, Pariwisata Pantai Sipakario Nipah-nipah

BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam —Penanganan pariwisata berkelanjutan sesuai dengan Undang-Undang No. 10 tahun 2009 yang mengatur tentang pengembangan pariwisata. Mengutip dari laman KEMENPAREKRAF. GO. ID

Mengenai penyampaian menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf/kabaparekraf) Sandiaga Salahudin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan ekonomi indonesia kedepan khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kontribusinya mendorong capaian Visi ” Indonesia Emas 2045″.

“Melalui ekonomi berbasis pengetahuan juga ekonomi hijau dan biru serta ekonomi eklusif berkelanjutan, maka indonesia akan mendapat potensi besarnya sebagai tujuan pariwisata global’. Ujar menparekraf Sandiaga saat hadir sebagai salah satu pembicara di ” AVPN Global” Yang berlangsung di Abu Dhabi , Uni Emirat arab, Selasa (23/4/2024).

Edy selaku Humas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Nipah-nipah memgungkapkan ekonomi hijau juga merupakan sistem ekonomi yang berfokus pada pengurangan dampak lingkungan dan penggunaan sumberdaya alam secara efesien.

“Dalam hal konsep pengelolaan di sini sesuai dengan intruksi menteri pariwisata kita melakukan pengelolaan dengan melihat pola alam seperti mangrove dan keadaan lingkungan sekitar. Allhamdulillah dari penggunaan konsep ini di tahun 2025, apalagi pada saat tahun baru kemaren lonjakan pengunjung sangat signifikan” Ujarnya.

Pada saat ini kerja sama antar pemangku kepentingan juga menyambut baik diantaranya Dinas Pariwisata , Pokdarwis, pelaku UMKM serta pengunjung dibuktikan dari adanya bantuan berupa gazebo, kamar mandi portabel dan banana boat. Selain itu juga ada pembangunan musholla yang berasal dari dana swadaya pemilik warung dengan pengunjung” Ungkap Edy, Jumat (3/01/2025).

Pentingnya kolaborasi antar kalangan memang penting dalam upaya menjaga alam untuk mengasilkan sumber ekonomi secara berkelanjutan dan penataan pengelolaan sumber daya alam maupun manusia harus berjalan beriringan.

Penulis : hendri setiawan ( AB)

Editor: Muhammad Yusuf




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *