BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam— Jalan poros Kelurahan Sepan menuju Desa Bukit Subur Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terputus sejak hari Minggu(19/01/2025) yang mengakibatkan terganggunya aktivitas warga khususnya para Petani dan pelajar yang bersekolah di SMA Negeri 6 Sotek yang tinggal di Desa Bukit Subur.
Para petani dan pedagang juga mengeluhkan sulitnya mengangkut hasil pertanian serta kendala dalam pendistribusian barang dagangan sehingga terganggunya aktivitas perekonomian di wilayah tersebut.
Diketahui putusnya jalan diakibatkan oleh terjangan aliran air sungai yang berada dekat dengan jalan poros tersebut.
” Jalan putus akibat diterjang aliran air yang kencang dari sungai situ, untuk penanggulangan perlu dibuatkan jembatan itupun untuk sementara saja,” ungkap Asep Andriawan Kepala Desa Bukit Subur pada Senin(20/01).
Diketahui, putusnya jalan diakibatkan curah hujan yang cukup deras sejak hari Minggu yang membuat luapan air sungai cukup tinggi sehingga merusak jalan poros Kelurahan Sepan-Bukit Subur.
Asep Andriawan juga menambahkan terkhusus siswa/siswi yang bersekolah di SMA Negeri 6 sementara waktu melakukan pelajaran secara mandiri dirumah. Pihak Desa Bukit Subur juga akan segera melakukan koordinasi dengan pihak sekolah SMAN 6 tersebut.
“Khusus siswa SMA yang dari Bukit Subur sementara waktu meliburkan diri. Kami segera melakukan koordinasi dengan pihak Sekolah,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Menjelaskan bahwa selain disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, terputusnya jalan juga di akibatkan oleh saluran Exiting yang sudah berusia tua.
“Kita upayakan semaksimal mungkin benahi jangka pendek, Rencana permanen akan kita pasang box culvert beton permanen. Sebenarnya, mulai kemarin (Minggu, 19/1) sudah kita tangani, tapi karena curah hujan cukup tinggi sore sampai malam, akhirnya saluran yang ada overload kapasitas akhirnya jalan tergerus. Mohon masyarakat bisa bersabar sembari kami tangani. Kemarin itu masih bisa dilewati, separuh. Minggu malam hujan deras dan sejak Senin putus total jalanan,” jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga hadir dilokasi putusnya jalan dan nantinya akan ikut turut membantu Dinas PUPR untuk membuat jembatan darurat sementara agar lalu lintas masyarakat dapat kembali berjalan. Pada pukul 10.00 Wita nampak Dinas PUPR, BPBD dan stakeholder lainnya mulai mengerjakan jembatan darurat.
REPORTER IHF
Editor: Muhammad Yusuf