PENAJAM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Linda Rumouli Siregar pimpin kegiatan Ledies Program berupa kunjungan lapangan bersama jajaran Darma Wanita Persatuan (DWP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum se Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu, (23/6/2024).
Kunjungn ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) VI Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024 yang berlangsung mulai 22 -27 Juni 2024 di kabupaten PPU.
Dalam kegiatan ini ada sejumlah objek wisata di Benua Taka sebutan PPU ini menjadi tujuan kunjungan lapangan, seperti pantai tanjung jumlai, pantai Nipah-nipah dan pantai Amal Penajam termasuk ke lokasi pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di kecamatan Sepaku.
Selain sejumlah objek wisata, salah satu titik yang menjadi kunjungan lainnya adalah lokasi pembuatan batik Sekar Buen yang berada di Desa Bangun Mulya, kecamatan Waru, kabupaten PPU.
Sentra batik ini merupakan salah satu sentra batik populer di PPU, karena memiliki ciri khas dan motif tersendiri dibandingkan batik daerah lain, seperti motif rusa sumbar yang menjadi Ikon kabupaten PPU.
Selain itu, di sentra ini juga banyak motif yang diproduksi, karena dari berbagai perajin batik yang selalu berinovasi. Tidak hanya monoton pada motif rusa sambar, tetapi ada juga motif tanduk rusa, bunga, mangrove, fauna khas Kalimantan yaitu burung enggang dan banyak lagi yang lainnya.
Batik Sekar Buen juga telah memiliki pangsa pasar dan banyak peminat baik secara perorangan maupun kelompok seperti pemesan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Perpustakaan dan Arsip, bahkan ada juga dari guru-guru di PPU. Bahkan roduknya pun tidak hanya untuk lokal dan nasional, tapi juga sudah diekspor ke sejumlah negara.
Di sela-sela kegiatan ini Ketua TP PKK Kabupaten PPU, Linda Romauli Siregar mengatakan bahwa pemkab PPU saat ini terus berupaya mendorong semua masyarakat agar tidak tertinggal dari pembangunan Ibukota Nusantara (IKN). Salah satunya dengan pengembangan produk lokal seperti kerajinan batik tulis tersebut.
” Apapun yang ibu semua lihat di kabupaten PPU, inilah kami pada saat ini. Tetapi tentu saja kami berusaha untuk berlari cepat seperti kabupaten lainnya yang sudah maju. Kami sedang mendorong semua masyarakat PPU agar tidak terlalu jauh tertinggal dari IKN,” kata Linda.
Selain itu tambah dia, bahwa dirinya bersama jajaran TP PKK kabupaten PPU selalu turun ke bawah hingga desa-desa di PPU. Tujuannya adalah untuk memberikan motifasi kepada seluruh masyarakat melalui kader PKK yang ada di kabupaten PPU hingga ke desa dan kelurahan.
” Kami selalu berharap agar di masing-masing desa itu punya produk unggulan sendiri yang mampu menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya seperti Sentra batik buen yang ada di Desa Bangun Mulya ini,” tutupnya.
Kegiatan ini diikuti oleh pengurus BUMD Air Minum se Kaltim. Tampak hadir Ketua DWP Kabupaten PPU Riawati Khoiriah yang juga isti Sekda PPU, dan sejumlah pengurus DWP Kabupaten PPU lainnya.(Humas6).