Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Forum Komunikasi Publik dengan tema “Pendidikan Berkualitas.”
Kegiatan yang dihadiri ribuan tenaga pendidik se Kab. PPU ini bertempat di Dome Anden Oko, Nipah-nipah, Jumat (12/7/2024).
Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun dalam sambutannya menegaskan pentingnya diskusi dan evaluasi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Kepada awak media usai kegiatan ia menuturkan jika peningkatan digitalisasi di era saat ini teramat penting.
“Merdeka belajar itu bagaimana akselerasi digitalisasi. Dalam hal ini kemampuan mereka perlu lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Lanjutnya kembali, tidak melulu dituntut untuk murid, gurunya juga bagaimana pemerintah berupaya untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Dok: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru
“Saya prihatin, serapan ilmu yang mereka dapat bisa saja itu lima hingga sepuluh tahun lalu. Saya minta juga kepada kepala dinas, para guru dilengkapi komputer,” lanjutnya.
Makmur Marbun juga menginginkan dan merasa bangga ketika tenaga pengajar datang ke sekolah dengan bahan yang diperbaharui (updated) sesuai perkembangan jaman saat ini.
Ia berharap agar kepala sekolah dan guru terus berkolaborasi serta mempersiapkan diri sebagai tenaga pendidik profesional yang dapat mendukung kemajuan pendidikan di Kab PPU.
“Program sekarang saya balik tidak hanya pembangunan fisik perkantoran semata, jika berbicara tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM), guru-guru juga harus dapat perhatian. Tadi sempat saya tanyakan ke Universitas Gunadharma, tahun depan kita alokasi untuk peningkatan SDM tenaga pendidik,” jelas Makmur Marbun.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru berharap agar diskusi ini dapat menghasilkan ide-ide inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah.
“Saya tadi juga melaporkan bahwa Dinas Pendidikan telah melaksanakan instruksi Pj Bupati terkait pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Surat edarannya telah disebarkan ke seluruh sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMP,” tutur Andi Singkeru.(Adv)
