PENAJAM,-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan Bendungan Gerak Sungai Talake.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Wakidi. Ia berharap diakhir masa jabatan Presiden Joko Widodo pembangunan Bendungan Sungai Talake dapat terlaksana.
Menurut Wakidi, pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake tak hanya memenuhi irigasi puluhan ribu hektare lahan persawahan di daerah Kabupaten Paser dan PPU, juga bisa mengendalikan banjir.
“Wilayah Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser hampir setiap tahun dilanda banjir akibat luapan air Sungai Telake. Bahkan banjirnya terkadang meluap hingga ke wilayah Kecamatan Babulu, PPU yang menyebabkan lahan pertanian gagal panen seperti yang terjadi pada 2023 lalu,” ungkap Wakidi, Senin (25/3/2024).
Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser diharapkan segera dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar masyarakat di Kecamatan Long Kali dan Kecamatan Babulu tidak dihantui banjir ketika memasuki musim hujan.
“Tahun lalu, ada ratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Babulu akibat banjir kiriman dari Long Kali (Kabupaten Paser). Kalau Bendung Gerak Sungai Telake diangun, maka bisa mengatasi banjir,” Jelas Wakidi.
Wakidi meminta, Kementerian PUPR mewujudkan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di tahun 2024. Sebab, Bendung Gerak Sungai Telake memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan lahan pertanian di PPU dan Paser, pengendalian banjir serta sebagai sumber pemenuhan air bersih di wilayah Benuo Taka.
“Seharusnya pemerintah pusat mendahulukan pembangunan Bendung Sungai Telake agar lahan pertanian di PPU dan Paser bisa mensupport kebutuhan pangan IKN (Ibu Kota Nusantara),” pungkasnya.