PENAJAM– Penggunaan obat herbal untuk kesehatan ginjal kerap menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Beberapa jenis tanaman, seperti bunga kumis kucing, sering disebut memiliki manfaat untuk menjaga fungsi ginjal.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), dr. Robinson Manurung, Sp.PD-KGH, mengatakan penggunaan tanaman obat seperti ini belum memiliki bukti kuat secara medis yang sahih.
“Memang ada yang menyebutkan tentang manfaat bunga kumis kucing, tetapi untuk studi medis yang benar-benar membuktikan keefektifannya, kita belum memiliki data yang cukup besar,” ujar dr. Robinson.
Menurutnya, pengujian yang lebih canggih dan terkontrol diperlukan untuk memastikan apakah ramuan atau obat herbal ini benar-benar memiliki efek positif pada kesehatan ginjal. Dia juga menekankan agar berhati-hati dalam mengonsumsi produk pasaran yang klaimnya belum terbukti.
“Saran kami, jika mengonsumsi sesuatu yang belum jelas keamanannya, lebih baik lakukan pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala untuk memastikan tidak ada gangguan fungsi ginjal,” tambahnya.
Dikatakan, konsumsi obat atau ramuan pasaran belum teruji secara medis dapat memberikan risiko yang tidak diinginkan. Ia menganjurkan masyarakat untuk lebih memilih produk yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika mereka mengandalkan produk herbal untuk pengobatan.
“Yang sudah teruji dan disetujui BPOM tentunya lebih aman. Selain itu, pemeriksaan periodik juga penting untuk memastikan fungsi ginjal tetap sehat, apalagi jika sering mengonsumsi produk yang belum terbukti secara medis,” tutupnya.
Dengan itu, dr. Robinson berharap masyarakat lebih waspada dalam menggunakan obat herbal, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan ginjal.