PENAJAM – Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Andi Asriani Arief, Sp.KJ menjelaskan penyebab mayoritas gangguan jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu aji Putri Botung (RAPB) dalam kategori dewasa maupun anak-anak.
Dia menjelaskan, sebagian besar pemicu gangguan mental bagi pasien dewasa adalah masalah keluarga, yang mencakup persoalan finansial hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Permasalahan dengan keluarga, termasuk finansial yang paling sering kami temui pada pasien di RSUD RAPB,” kata dr. Asri.
Sedangkan pada pasien anak-anak, masalah keluarga dan bullying di lingkungan sekolah menjadi penyebab utama yang memengaruhi kondisi mental mereka.
“Untuk anak-anak, mereka harusnya mendapat perhatian lebih dari orang dewasa untuk meminimalisir terjadinya bulliying,” ungkapnya.
Selain itu, dr. Asri juga mencatat secara gender, pasien dengan keluhan cemas dan depresi lebih banyak dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.
“Perempuan cenderung lebih mengandalkan emosi, sehingga risiko mengalami depresi dan kecemasan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang cenderung berpikir rasional,” jelasnya.