PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Provinsi Kalimantan Timur, menyatakan keyakinan bahwa keberadaan Bandar Udara (Bandara) Nusantara, sebagai prasarana transportasi pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN), akan memicu pembangunan signifikan di wilayah yang dikenal sebagai Benuo Taka.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan Bandara Nusantara akan mempercepat pembangunan jalan, termasuk jalan pendekat dari Kecamatan Penajam menuju Pulau Balang. Jalan ini juga akan menghubungkan Kecamatan Penajam dengan Kelurahan Buluminung, Gresik, hingga Kelurahan Gresik.
“Dengan terbentuknya infrastruktur jalan penghubung, pergerakan orang dan barang akan semakin meningkat, sehingga PPU akan berkembang seiring dengan kemajuan IKN, ibu kota baru Indonesia,” ujarnya, Kamis (07/11/2024).
Bandara Nusantara yang terletak di Kelurahan Gersik dan Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, diprediksi akan menjadi katalisator bagi pembangunan infrastruktur pendukung lainnya. Mengingat posisinya yang strategis di perbatasan wilayah administrasi IKN dan Kabupaten PPU.
Dengan optimisme ini, DPRD PPU berharap pembangunan Bandara Nusantara dapat berjalan lancar. Serta memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat setempat serta meningkatkan daya saing daerah di kancah nasional.
Raup menegaskan harapan akan dampak positif bandara terhadap perekonomian daerah. “Keberadaan Bandara Nusantara akan menjadi insentif bagi PPU untuk berkembang lebih jauh, baik dari segi wilayah maupun ekonomi,” tutupnya. (ADV)
