DPRD PPU Dorong Penggunaan QRIS untuk Optimalkan Pendapatan Daerah dan Kembangkan Pariwisata

 

PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jhon Kenedi, mendorong pemerintah daerah untuk segera menerapkan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Langkah ini dinilai sebagai solusi efektif untuk mempermudah transaksi bagi masyarakat, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Penggunaan QRIS akan mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dan sekaligus mengurangi potensi terjadinya pungutan liar, karena seluruh pemasukan langsung masuk ke rekening pemerintah daerah,” ujar Jhon Kenedi pada Sabtu (28/9/2024).

Ia menekankan pentingnya pemerintah daerah menyediakan infrastruktur yang memadai agar penerapan sistem ini berjalan optimal.

Jhon juga menegaskan, pihak DPRD siap mendukung pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Menurutnya, digitalisasi pembayaran tidak hanya akan mempercepat proses pemasukan PAD tetapi juga meminimalisir kebocoran dana.

“Dengan QRIS, kita bisa memastikan bahwa seluruh transaksi tercatat dan terpantau secara real-time,” tambahnya.

Selain mengusulkan penerapan QRIS untuk meningkatkan PAD, Jhon juga menyoroti potensi besar sektor pariwisata di Kabupaten PPU, terutama setelah perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia meminta agar pemerintah daerah lebih serius mengembangkan berbagai destinasi wisata selain Pantai Nipah-Nipah, yang baru-baru ini berhasil masuk ke dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

“Saya berharap pemerintah daerah tidak hanya fokus pada Pantai Nipah-Nipah, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan destinasi wisata lain di PPU,” tegas Jhon.

Menurutnya, potensi wisata lain perlu digarap serius untuk menarik wisatawan, khususnya dengan hadirnya IKN yang akan meningkatkan jumlah pendatang ke wilayah tersebut.

Jhon juga menyatakan bahwa ini adalah momen yang tepat bagi para pengusaha lokal untuk ikut serta dalam mengembangkan sektor pariwisata, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

“Pariwisata dan ekonomi lokal harus tumbuh bersama. Ini peluang emas bagi kita semua,” tutupnya.

Dengan adanya QRIS dan pengembangan pariwisata yang lebih inklusif, Jhon Kenedi optimis Kabupaten PPU akan mampu mengoptimalkan potensi ekonominya, baik dari segi pemasukan daerah maupun pemberdayaan masyarakat lokal.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *