PENAJAM,– Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Rahman Wahid, menyoroti permasalahan serius terkait minimnya akses air bersih yang dialami masyarakat di Kecamatan Sepaku. Menurut Wahid, keluhan ini sudah sering disampaikan oleh warga dan harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Setiap kali saya mengunjungi warga Sepaku, keluhan tentang kurangnya air bersih selalu menjadi topik utama. Ini menunjukkan bahwa masalah ini sangat mendesak dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah,” tegas Wahid Selasa (19/11/2024).
Wahid menekankan bahwa air merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus berkomitmen untuk menyediakan akses air bersih yang layak bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
“Air bersih bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga hak setiap warga negara. Pemerintah harus memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk warga Sepaku, dapat menikmati akses air bersih yang aman dan berkualitas,” ujarnya.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan II Kecamatan Sepaku ini juga menyayangkan minimnya anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur air bersih di wilayah tersebut. Padahal, menurutnya, APBD PPU memiliki potensi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Selama ini, Sepaku seolah-olah tertinggal dan kurang diperhatikan dalam alokasi anggaran. Padahal, wilayah ini juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik yang baik,” ungkap Wahid.